REPUBLIKA.CO.ID, CIBINONG -- Bupati Bogor Jawa Barat Ade Yasin mengaku segera menerapkan konsep smart city (kota pintar) di Kabupaten Bogor. Wilayah Bogor terbilang luas dan daerah dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, yaitu 5,8 juta orang.
Menurutnya, konsep smart city dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk memaksimalkan pelayanan ke 40 kecamatan se-Kabupaten Bogor dengan berbasis teknologi. “Smart city merupakan sebuah konsep di mana semua struktur pemerintahan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dengan memanfaatkan aplikasi berbasis IT," ujarnya saat menghadiri Closing Ceremony Gerakan menuju 100 Smart City di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (6/11).
Selain untuk meningkatkan kualitas pelayanan, menurutnya konsep smart city juga akan membantu masyarakat dalam mengelola sumber daya dengan efisien. Konsep ini juga memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga yang membutuhkan data Kabupaten Bogor.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Plate di tempat yang sama menyebutkan sudah 100 kota dan kabupaten yang telah mengikuti bimbingan teknis dan memiliki rencana induk untuk mengembangkan konsep smart city. “Smart city di Indonesia perlu menunjukkan dan memunculkan kekhasan daerah yang menjadi daya tarik dan menawarkan kearifan lokal tiap daerah. Karena gerakan menuju 100 smart city adalah upaya optimalisasi infrastruktur internet seperti Palapa ring yang sedang dibangun di daerah,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, ia berharap pemerintah dan masyarakat dapat memanfaatkan jaringan internet secara positif dan produktif, sesuai infrastruktur, yang dapat menggenjot tingkat ekonomi sosial masyarakat. “Kami berharap kepada mereka yang telah memiliki rencana induk smart city, 100 Kota Kabupaten terpilih diharapkan dapat secara konsisten menjalankan program tersebut,” kata Johnny.
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, Kardenal menyebutkan Kabupaten Bogor memanerkan enam pilar yang merujuk pada visi misi Kabupaten Bogor dalam kegiatan tersebut. Enam pilar itu antara lain, smart governance, smart living, smart society, smart economy, smart environment, dan smart branding.
"Semoga kegiatan ini dapat memotivasi Pemkab Bogor dan seluruh masyarakat Kabupaten Bogor, serta mendorong terwujudnya Kabupaten Bogor sebagai smart city sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat,” kata Kardenal.