REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar rencananya akan dilaksanakan saat Musyawarah Nasional (Munas) pada 3 hingga 6 Desember 2019. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pun menunggu komitmen dari Bambang Soesatyo (Bamsoet) terkait pendaftaran calon ketua umum.
"Ya tentu kita lihat karena kan sebelumnya sudah ada komitmen. Jadi, kita tunggu komitmen tersebut," ujar Airlangga usai perayaan HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).
Ia enggan berkomentar lebih terkait isu bahwa Bamsoet juga akan mendaftar sebagai caketum Golkar. Airlangga mengaku belum mendengar pernyataan langsung dari Ketua MPR itu.
"Ya kita dengar, kita monitor saja ya," ujar Airlangga.
Terkait pidato Presiden Joko Widodo yang memuji Airlangga, ia berterima kasih atas hal tersebut. Namun, ia enggan mengartikan pujian tersebut sebagai restu untuk memimpin Partai Golkar.
"Silahkan diterjemahkan (pidato Jokowi) oleh teman-teman (wartawan). Kami sudah menyampaikan komitmen Partai Golkar untuk mengawal pemerintahan ini sampai 2024," ujar Airlangga.
Golkar juga telah sepakat menunjuk Melchias Markus Mekeng sebagai Ketua Panitia Munas. Adapun ketua panitia pelaksana munasnya adalah Adies Kadir. Sebelum menggelar Munas, Golkar akan melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 14 dan 15 November mendatang. Dalam acara tersebut, akan digelar pendaftaran calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.