Kamis 07 Nov 2019 09:21 WIB

Jelang Munas Golkar, Airlangga Tunggu Komitmen Bamsoet

Airlangga enggan berkomentar lebih terkait isu Bamsoet akan mendaftar jadi caketum

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Esthi Maharani
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-55 tahun Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan sambutan saat peringatan HUT ke-55 tahun Partai Golkar di Jakarta, Rabu (6/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar rencananya akan dilaksanakan saat Musyawarah Nasional (Munas) pada 3 hingga 6 Desember 2019. Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pun menunggu komitmen dari Bambang Soesatyo (Bamsoet) terkait pendaftaran calon ketua umum.

"Ya tentu kita lihat karena kan sebelumnya sudah ada komitmen. Jadi, kita tunggu komitmen tersebut," ujar Airlangga usai perayaan HUT ke-55 Partai Golkar, di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (6/11).

Ia enggan berkomentar lebih terkait isu bahwa Bamsoet juga akan mendaftar sebagai caketum Golkar. Airlangga mengaku belum mendengar pernyataan langsung dari Ketua MPR itu.

"Ya kita dengar, kita monitor saja ya," ujar Airlangga.

Terkait pidato Presiden Joko Widodo yang memuji Airlangga, ia berterima kasih atas hal tersebut. Namun, ia enggan mengartikan pujian tersebut sebagai restu untuk memimpin Partai Golkar.

"Silahkan diterjemahkan (pidato Jokowi) oleh teman-teman (wartawan). Kami sudah menyampaikan komitmen Partai Golkar untuk mengawal pemerintahan ini sampai 2024," ujar Airlangga.

Golkar juga telah sepakat menunjuk Melchias Markus Mekeng sebagai Ketua Panitia Munas. Adapun ketua panitia pelaksana munasnya adalah Adies Kadir. Sebelum menggelar Munas, Golkar akan melaksanakan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada 14 dan 15 November mendatang. Dalam acara tersebut, akan digelar pendaftaran calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement