TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM--Kegiatan jumat bersih (Jumsih) di masyarakat Tasikmalaya sepertinya telah memudar. Saat ini, kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan itu jarang ditemukan diwilayah perkampungan khususnya wilayah Singaparna.
AYO BACA : Kecewa pada Pemkab, Kades di Tasik Kembalikan Mobil Operasional
Pantauan Ayotasik.com, di wilayah Singaparna baik diperkampungan maupun diinstansi pemerintah tidak ditemukan kegiatan jumsih. Padahal, dalam beberapa tahun kebelakang, kegiatan ini masih berlangsung dibeberapa tempat.
AYO BACA : Inspektorat Kabupaten Tasik Optimalkan Pencegahan Pelanggaran Pembangunan Desa
Memudarnya kegiatan gotong royong jumsih ini diakui Ketua KNPI Kabupaten Tasikmalaya Zamzam J Maarif. Ia menilai, saat ini masyarakat bertransformasi terhadap perkembangan zaman, perkembangan kota, serta perkembangan pergaulan. Kondisi itu, tidak berbanding lurus dengan semangat Jumsih yang digaungkan oleh para orang tua dahulu.
"pudarnya semangat Jumsih di lingkungan masyarakat khususnya di masyarakat Singaparna itu sangat dipengaruhi oleh sifat masyarakat itu sendiri. Masyarakat hari ini lebih fokus terhadap berbagai perkembangan yang ada sehingga mereka melupakan bahwa kualitas lingkungan yang bersih juga menunjang terhadap kehidupan," kata Zamzam, Jumat (8/11/2019).
Selanjutnya, kata Zamzam, pudarnya semangat Jumsih juga dikarenakan masyarakat kita sudah fokus pada urusannya masing-masing. Sehingga mereka menganggap bahwa urusan kebersihan bukan lagi tanggug jawab pribadi melainkan tanggung jawab petugas kebersihan.
"Dan yang terakhir faktor generasi muda kita yang terlalu disibukkan dengan teknologi sehingga mereka lebih asyik berselancar di media sosial daripada berperan andil dalam menggalakkan program Jumsih," ucapnya.
AYO BACA : Menengok Peran UPCPK di Tengah Masyarakat Tasik