REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hertha Berlin membuat replika tembok Berlin pada pertandingan Liga Jerman menjamu RB Leipzig di Stadion Olympia, Berlin, Sabtu (9/11). Ini bagian dari peringatan 30 tahun keruntuhan Tembok Berlin serta bersatunya Jerman.
Pada replika itu terdapat tulisan "Bersatu menentang tembok. Bersatu untuk Berlin," demikian dilansir laman resmi klub.
Para penggemar klub yang menempati tribun belakang gawang juga menampilkan atraksi replika tembok, sebagai simbol perayaan runtuhnya tembok yang sempat memisahkan ibukota Jerman itu menjadi dua bagian.
Tembok tersebut didirikan pada 1961 dan kemudian diruntuhkan pada 1989. Selain memisahkan kedua sisi Berlin, Barat dan Timur, secara fisik, tembok tersebut juga memisahkan ideologi yang dianut kedua negara Jerman. Jerman Barat merupakan negara demokratis yang merupakan bagian dari blok Barat sedangkan Jerman Timur merupakan negara komunis yang berkiblat kepada Uni Soviet.
Hertha sendiri sejak awal didirikan selalu masuk dalam sisi Jerman Barat. Pada periode 1949–1950, Hertha dilarang bertanding melawan tim-tim dari Jerman Timur, karena mereka mendatangkan sejumlah pemain dan pelatih dari klub asal Dresden, SG Friedrichstadt.
Sebagai klub Ibu Kota, Hertha memiliki penggemar di seantero Berlin. Namun karena kota itu sempat terbelah, para penggemar yang berdomisili di Berlin Timur sempat kesulitan dan memiliki risiko besar untuk selalu mendukung tim tersebut sebelum akhirnya Tembok Berlin diruntuhkan.
Sementara pada laga melawan Leipzig, Hertha gagal memetik poin setelah takluk 2-4.