Ahad 10 Nov 2019 07:15 WIB

Adu Strategi Perang AS-Jepang di Midway

Midway mengadaptasi kisah nyata perang AS-Japang dibungkus dengan balutan drama.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Para pemain film Midway.
Foto: EPA
Para pemain film Midway.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perang tidak hanya baku tembak dan baku hantam antara kubu yang bersitegang. Ada berbagai analisis dan pengambilan keputusan sampai akhirnya siasat tersusun rapi, seperti yang terjadi sepanjang perang Midway.

Pertempuran terbesar di Pasifik itu menjadi titik balik berubahnya arah Perang Dunia II. Film Midway merekonstruksi ulang kecamuk perang, sekaligus memperlihatkan adu strategi Amerika Serikat (AS) dan Jepang.

Midway diawali kondisi damai dua negara yang ditandai dengan masih berlangsungnya pertemuan diplomatis. Akan tetapi, dari sikap Jepang, intelijen militer AS menengarai bahwa serangan bakal segera datang.

Selang beberapa waktu, dugaan itu terbukti. Usai menyerang Pearl Harbour, Jepang benar-benar melancarkan agresi ke AS di Midway. Lokasinya terletak di bagian utara Samudra Pasifik, sekitar barat laut Kepulauan Hawaii.

Sutradara Roland Emmerich membawa alur film mengalir dengan baik. Sejak awal durasi, film banyak mencantumkan keterangan latar waktu serta narasi informatif, yang memang dibutuhkan untuk sebuah film sejarah.

Midway mengadaptasi kisah nyata, tetapi dengan balutan drama. Karakter yang banyak mendapat porsi pada medan pertempuran adalah pilot Dick Best (Ed Skrein). Sorotan itu membuat penonton mudah memahami cerita.

Pihak AS mengandalkan betul perwira intelijen militer Edwin Layton (Patrick Wilson) dan timnya untuk menyusun strategi. Dalam catatan sejarah, keberhasilan tim pemecah kode membaca strategi Jepang membawa kemenangan bagi AS.

Bagian paling seru dari film, yakni pergantian adegan di garis depan medan perang serta panasnya 'dapur' tempat merancang perencanaan. Sutradara Emmerich pun cermat menghadirkan nuansa "jadul" di era 1940-an.

Kekurangannya, aspek CGI berlebihan membuat penonton seakan menyimak gim video pada beberapa adegan tempur, terutama baku tembak pesawat. Per Ahad (10/11), laman Rotten Tomatoes hanya memberikan nilai 40 persen untuk Midway.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement