REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Beberapa pelatih top Eropa berkumpul dalam Forum Pelatih Elite UEFA, Selasa (12/11) di Kantor UEFA, Nyon, Swiss. Zinedine Zidane menjadi satu-satunya perwakilan dari Liga Spanyol, bergabung dengan Pep Guardiola, Juergen Klopp, Carlo Ancelotti, Unai Emery, Maurizio Sarri, Massimiliano Allegri, Rudi Garcia, Mircea Lucescu, Paulo Fonseca, Erik ten Hag, dan Thomas Tuchel.
Salah satu isu yang dibahas dalam forum tersebut adalah soal evaluasi Video Assistance Referee (VAR). Pelatih-pelatih top tersebut mengekspresikan kekhawatiran mereka atas penerapan VAR tersebut.
Manajer Liverpool Juergen Klopp menilai kalau teknologi baru masih butuh waktu untuk disempurnakan dari sisi alat maupun penerapannya. "VAR menjadi isu yang kami bahas," kata Klopp, dikutip dari Marca, Selasa (12/11).
Pelatih Lyon Rudi Garcia menegaskan kalau wasit harus bertanggung jawab penuh terhadap pertandingan. "Kami ingin wasit masih menjadi pemimpin pertandingan dan VAR harus menjadi alat untuk memperbaiki sepak bola," kata Garcia menegaskan.
Direktur UEFA Giorgio Machetti menjelaskan, kalau VAR membutuhkan perbaikan. Menurutnya, VAR masih alat yang baru di dunia sepak bola yang seharunya membantu. "Itu jelas bahwa VAR harus disempurnakan dan penggunannya (harus) jelas," ujar Machetti.
Selain VAR, pelatih juga mengangkat isu soal handball, yang kerap jadi kontroversi di lapangan. Pelatih top tersebut ingin mempertegas soal kriteria handball dianggap penalti atau tidak.