Rabu 13 Nov 2019 14:06 WIB

Ngopi Yuuuk Kajian Menjemput Jodoh Ala PPPA Daarul Qur'an

Melalui kajian Ngopi Yuuuk para generasi muda yang belum menikah dibekali pengetahuan

Rep: Andrian Saputra/ Red: Gita Amanda
PPPA Daarul Qurán gelar acara Ngopi Yuuuk.
Foto: PPPA Daarul Qurán
PPPA Daarul Qurán gelar acara Ngopi Yuuuk.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PPPA Daarul Qur'an Bogor punya cara sendiri untuk merangkul pemuda-pemudi mempersiapkan diri sebelum menikah. Melalui kajian Ngopi Yuuuk, para generasi muda yang belum menikah dibekali pengetahuan tentang bagaimana mempersiapkan diri menjemput jodoh. Kajian tersebut berlangsung di Masjid Al Amanah, Vila Duta Bogor pada Ahad (10/11). Kajian itu diisi oleh Ustaz Baharsyah dan joker alias jomblo-jomblo keren, Fauzan Daulay dan Ustaz Muhammad Aufa.

Dalam kajian itu, para generasi muda yang telah berusia matang mendapatkan pencerahan diantaranya tentang kriteria Rasulullah saat memilihkan jodoh bagi putrinya Fatimah. Hingga kemudian Rasulullah merestui Ali bin Abi Thalib sebagai suami putri tercintanya itu. Diantara tips yang dibagikan oleh Ustaz Baharsyah bagi generasi muda agar bisa menemukan jodoh impian yang ideal adalah bertaubat terlebih bagi  yang pernah mendekati zina. Selain itu menjauhi dosa besar, dan lebih condong dalam lingkungan orang-orang yang mengajak pada ketakwaan.

Baca Juga

"Kalau mau dapat jodoh orang yang soleh, maka dekati majelis ilmu. Kalau mau cari jodoh penghafal Alquran, jangan jauh-jauh dari tempat kajian PPPA Daarul Qur'an. InsyaAllah dipertemukan, jodohmu nggak akan ketuker," ujar Ustaz Baharsyah seperti dikutip laman resmi PPPA Daarul Qurán, pada Rabu (13/11).

Sementara itu Kepala Cabang PPPA Daarul Qur'an Bogor, Diki Alaudin, menjelaskan kajian Ngopi Yuuuk adalah kajian yang digemari kalangan mahasiswa dan karyawan dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun. Selain itu, kajian ini disampaikan dengan bahasa yang ringan dan menampilkan tema-tema kekinian.

"Teman-teman bisa menyimak tayangan tundanya melalui youtube channel PPPA Daarul Qur'an Bogor dan beberapa media online lainnya, yaitu kanal Youtube Kalam TV, IDream TV, dan audio streaming IDream Radio. Kajian ini juga terselenggara berkat kerja sama dengan Kajian Bogor, Majelis Mahabbah, DKM Al Amanah, LDK Al Hurriyah IPB Dramaga dan LDK Al Kautsar Universitas Pakuan," tutur Diki.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement