Sabtu 16 Nov 2019 04:04 WIB

Jejak Emas Cordona

Cordoba memiliki selueuh keindahan.

Red: Agung Sasongko
Masjid Cordoba di Spanyol.
Foto: EPA/KHALED ELFIQI
Masjid Cordoba di Spanyol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Keajaiban dunia. Begitulah penulis Barat, Stanley Lane-Poole, menjuluki Cordoba pada era Tamadun Islam. “Cordoba memiliki seluruh keindahan. Ornamen-ornamennya begitu indah dipandang dan mengagumkan penglihatan,” komentar Lane-Poole.

Secara geografis, Cordoba terletak di Provinsi Andalusia, sebelah barat Spanyol.  Kota yang bertengger di sepanjang tebing Sungai Guadalquivir ini pernah dikuasai oleh penguasa Romawi bernama Lotheo dan menjadikannya ibu kota negara Meridional Spanyol pada 169 SM. Julius Cesar, panglima militer Romawi juga sempat menaklukkan kota ini pada 45 M.

Lima tahun kemudian, Cordoba berada dalam genggaman Bizantium di bawah komando Raja Goth Barat. Sejarah Cordoba memasuki babak baru ketika Islam datang ke sana pada 711 M atau 93 H. Kala itu, pasukan Islam di bawah komando Tariq bin Ziad membawa pesan dakwah dan berhasil menaklukkan Spanyol.  

Di bawah kekhalifahan Umayyah, Cordoba menjadi salah satu kota paling indah di dunia. Kemewahan dan budaya Cordoba tak tertandingi di seluruh Eropa Barat. Pada puncak kejayaannya, Cordoba berpenduduk setengah juta orang yang menghuni 113 ribu rumah yang tersebar di 21 kawasan subur.