REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-23 Iran, Hamid Estili mengakui penampilan skuatnya tidak maksimal ketika menghadapi timnas Indonesia U-22. Dalam laga yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali itu, timnas U-23 Iran bermain imbang 1-1 melawan Indonesia.
"Saya mengakui pemain saya kelelahan setelah menempuh perjalanan jauh dari Iran. Selain itu, ada perbedaan waktu di sini dengan negara kami. Para pemain tidak memiliki istirahat yang cukup," ujar Hamid, dikutip dari pernyataan resmi PSSI yang diterima di Jakarta, Rabu (13/11).
Selain itu, lanjutnya, adaptasi pemain Iran dengan kondisi cuaca di Indonesia juga belum maksimal. Meski demikian, Hamid Estili mengakui bahwa timnas Indonesia U-22 yang dilatih oleh Indra Sjafri tampil bagus dalam pertandingan, khususnya pada babak kedua.
"Saya tidak puas dengan penampilan tim kami di babak kedua. Saat itu Indonesia tampil lebih baik. Namun, di paruh pertama kami bermain bagus. Ada beberapa kesempatan yang tercipta, tetapi kami tidak bisa memanfaatkannya," ujar tutur pelatih berusia 52 tahun itu.
Laga uji coba internasional tim nasional U-22 Indonesia versus timnas U-23 Iran di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11), berakhir dengan skor imbang 1-1. Dalam pertandingan itu, Indonesia unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol Muhammad Rafli sebelum disamakan oleh Mohammadreza Azadi di paruh kedua.
Iran dan Indonesia akan kembali berhadapan dalam laga uji coba kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, pada Sabtu (16/11) mulai pukul 16.30 WIB. Bagi timnas U-22 Indonesia, dua pertandingan tersebut menjadi persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina. Sementara untuk Iran, laga itu merupakan pemanasan sebelum mengikuti Piala Asia U-23 2020 yang bergulir pada Januari di Thailand.