REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Roger Federer sukses menyingkirkan rival besarnya, Novak Djokovic, dari ATP Finals 2019 setelah memenangkan duel klasik pada penyisihan Grup Bjorn Borg, di O2 Arena London, Inggris, Jumat (15/11) dini hari WIB. Federer yang menang dengan skor 6-4, 6-3 menemani Dominic Thiem ke semifinal.
Kemenangan ini membuat Federer membalas kekalahan menyakitkan di final Wimbledon 2019. Dilansir dari BBC, pemain asal Swiss tersebut mengawali turnamen dengan kekalahan dari Thiem. Namun ia bangkit pada dua pertandingan berikut dengan merebut kemenangan. Itu sebabnya, ia melompat kegirangan setelah memastikan lolos ke semifinal.
Federer akan berjumpa dengan Rafael atau Stefanos Tsitsipas di semifinal. Kegagalan Djokovic melaju ke semifinal memastikan posisi nomor satu dunia pada akhir musim tetap dipegang Nadal.
"Saya tidak bisa lebih bahagia," ujar Federer usai pertandingan.
Ketika undian grup ATP Finals 2019 dilakukan banyak yang berharap keduanya biasa melaju lebih jauh. Namun, fakta berbicara lain. Keduanya harus saling menyingkirkan di fase grup. Karena satu tiket semifinal digenggam Dominic Thiem.
Dalam pertandingan tersebut, Federer memperlihatkan permainan kualitas tinggi. Ia mampu keluar dari tekanan yang dilancarkan Djokovic. Pemain 38 tahun itu hanya kehilangan tiga poin pada servisnya di set pertama.
Federer menembakkan delapan kali ace dan merebut semua poin set kedua. Djokovic yang bermain lebih bertahan tak mampu menahan akurasi servis dari Federer.
Federer, pemilik 20 gelar grand slam itu mengungkapkan perbedaan permainannya di ATP Finals dengan turnamen-turnamen sebelumnya. Menurut dia pertandingan ini cukup dekat dengan Wimbledon sehingga aroma dendam masih melekat bagi Federer. Kemudian banyak pasang surut permainan sejak Wimbledon hingga sekarang.
"Saya tidak bisa lebih bahagia saat ini. Saya pikir saya melayani dengan hebat. Memiliki antisipasi besar, rencana permainan yang jelas dan itu bekerja dengan baik. Mudah-mudahan tidak terakhir kalinya melawan Novak (Djokovic)," kata dia menegaskan.