CEKNRICEK.COM -- Penyanyi Taylor Swift mengaku dilarang menampilkan lagu-lagu medley populernya dalam ajang American Music Awards (AMA) 2019. Larangan itu disampaikan CEO Big Machine Records, Scott Borchetta dan Scooter Braun, kepada Swift.
Namun, seperti dilansir E! News pada Selasa (19/11), kabar terakhir menyebutkan Swift akhirnya diizinkan untuk menyanyikan rangkaian lagu-lagu lamanya. AMA 2019 akan digelar pada 24 November mendatang.
Sebelumnya, dikutip dari E! Online, Swift dikabarkan membagi tulisan panjang bertajuk 'Don't know what else to do' melalui sebuah unggahan di akun-akun media sosialnya.
"Aku akan mendapatkan penghargaan artist of the decade dalam AMA dan sudah berencana untuk melakukan medley hit saya sepanjang dekade dalam acara itu," ujar Swift.
"Namun, Scott Borchetta dan Scooter Braun sekarang mengatakan saya tidak diizinkan untuk menampilkan lagu-lagu lamaku di televisi. Mereka mengklaim akan merekam ulang musikku dan aku tidak diizinkan hingga tahun depan," kata pelantun lagu "22" itu.
Swift juga tengah membuat film dokumenter perjalanan kariernya bersama Netflix. Tapi lagi-lagi, kedua petinggi labelnya itu menolak penggunaan lagu-lagu lamanya untuk proyek film tersebut.
Scott dan Scooter juga disebut memberikan ancaman bagi Swift apabila dia buka mulut dan tidak mengindahkan perintah dua petinggi Big Machine Records tersebut.
Swift berharap kejadian yang menimpanya itu dapat menggugah kesadaran musikus dan petinggi label lain guna memberikan kebebasan terhadap seniman.
"Pesan yang dikirim (oleh Scott dan Scooter) sangat jelas: Jadilah gadis kecil yang baik dan tutup mulut, atau kau akan dihukum. Itu hal yang salah. Mereka tidak melakukan apa pun untuk menciptakan lagu dan hubungan yang aku miliki dengan penggemarku," katanya.
Swift menambahkan telah berupaya secara pribadi bersama timnya untuk tetap membawakan lagu-lagu lamanya. Tapi, langkah itu belum membuahkan hasil.
Dia berharap para penggemarnya terus memberikan dukungan kepadanya agar dapat terus berkarya dan menampilkan musiknya. "Aku cinta kalian. Dan kupikir, kalian harus tahu apa yang sedang terjadi," katanya.
Baca Juga: Taylor Swift Hingga BTS Berjaya di MTV Europe Music Awards 2019
Tagar #IStandWithTaylor
Tanda pagar (tagar) #IStandWithTaylor yang mengekspresikan dukungan terhadap penyanyi Taylor Swift menjadi viral di media jejaring sosial Twitter menyusul pelarangan terhadap pelantun lagu "Me!" itu untuk membawakan lagu-lagu medley dalam ajang American Music Awards (AMA) 2019.
Sederet selebritas dunia, seperti dilansir ET Online, memberikan dukungan kepada Swift lewat akun media sosial setelah CEO Big Machine Records Scott Borchetta dan Scooter Braun memberikan larangan terhadap Swift.
Penyanyi Lili Allen mengunggah pernyataan,"Solidaritas terhadap Taylor. Itu terdengar sangat buruk dan orang-orang masih bertanya-tanya kenapa dunia musik belum punya gerakan #MeToo?"
Sementara, Halsey lewat Instagram Stories mengecam tindakan label Big Machine. "Jahat. Itu hukuman. Itu upaya membungkam dia (Swift). Keanggunan dan kesabarannya pada masa-masa inilah yang membuat dia sebagai Artis Dekade," kata Halsey.
Selebritas lain seperti Tinashe, Todrick Hall, hingga Rebecca Black juga menyatakan dukungan mereka terhadap Swift.
BACA JUGA: Cek SEJARAH, Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.