Ilustrasi selebrasi
Cermati.com, Jakarta - Sektor jasa adalah penggerak ekonomi China, berikutnya ditopang oleh sektor industri, kemudian sektor agribudaya. Pertumbuhan perekonomian Negeri Tirai Bambu ini telah melahirkan para konglomerat berharta ratusan triliun.
Tepatnya pada 6 November 2019, Majalah Forbes merilis sejumlah orang terkaya di China. Kali ini Forbes mengangkat tema Asia dengan menyoroti apa yang terjadi di perekonomian terbesar kedua dunia setelah Amerika.
Artinya, di tengah gesekan hubungan dagang dengan Amerika Serikat yang meningkat dan perlambatan perekonomian, namun para konglomerat China justru menuai untung dari ladang bisnisnya.
Dilansir dari majalah yang menampilkan sosok orang-orang terkaya ini menyebutkan total kekayaan dari 400 orang kaya anggota Forbes China Rich List 2019 naik lebih dari seperlima dari tahun lalu, yakni dari 1,06 triliun dolar AS menjadi 1,29 triliun dolar AS.
Berikut Cermati.com ulas deretan sepuluh besar orang terkaya China tahun 2019 versi Majalah Forbes dengan kekayaan mencapai nilai ratusan triliun dalam konversi rupiah dengan kurs Rp 14.082 per dolar AS (13/11/2019).
1. Jack Ma (Alibaba Group), Total Kekayaan Rp 537,9 Triliun
Jack Ma via CNBC
Jack Ma atau dengan nama Chinese adalah Ma Yun yang lahir di 55 tahun lalu, di Hangzhou, China, pada 10 September 1964 ini kembali dinobatkan sebagai orang terkaya nomor satu di China. Pemilik Alibaba Group, salah satu perusahaan e-commerce terbesar di dunia ini punya harta kekayaan mencapai 38,2 miliar dolar AS atau setara Rp 537,9 triliun.
2. Ma Huateng (Tencent Holding), Total Kekayaan Rp 506,9 Triliun
Ma Huateng via Fortune
Ma Huateng atau dikenal Pony Ma yang lahir di Chaoyang 48 tahun lalu, di Chaoyang, Shantou, Guangdong, China, pada 29 Oktober 1971 ini menjadi orang terkaya di China. Ia dikenal sebagai pemilik perusahaan aplikasi WeChat.
Pendiri perusahaan internet raksasa Tencent Holding ini menduduki posisi kedua orang terkaya China oleh Forbes karena mampu mengumpulkan kekayaan sebesar 36 miliar dolar AS atau setara Rp 506,9 triliun.
3. Hui Ka Yan (Evergrande Group), Total Kekayaan Rp390 Triliun
Hui Ka Yan via Forbes
Posisi orang terkaya ketiga di China adalah Hui Ka Yan atau dikenal dengan nama lain Xu Jiayin, pemilik salah satu pengembang perumahan terbesar di Tiongkok, Evergrande Group. Pria kelahiran 61 tahun lalu, di Taikang County, Zhoukou, Henan, China, pada 9 Oktober 1958 ini memiliki kekayaan sebesar 27,7 miliar dolar AS atau setara Rp 390 triliun.
4. Sun Piaoyang (Jiangsu Hengrui Medicine), Total Kekayaan Rp 363,3 triliun
Sun Piaoyang via Forbes
Sun Piaoyang seorang pengusaha farmasi yang mencatatkan sebagai orang terkaya keempat di China. Pria yang kini berusia 61 tahun atau lahir pada 1958 ini merupakan pendiri perusahaan Jiangsu Hengrui Medicine, yang memproduksi obat anti infeksi dan obat kanker terbesar di China.
Melalui bisnis di industri farmasi ini, Sun Piaoyang mampu membukukan kekayaan sebesar 25,8 miliar dolar AS atau setara Rp 363,3 triliun di tahun 2019.
5. Yang Huiyan & Keluarga (Country Garden Holdings), Total Kekayaan Rp 336,5 Triliun
Yang Huiyan via people.followcn
Perusahaan sektor pengembangan properti, Country Garden Holding, yang dibangun oleh Yang Huiyan dan keluarganya, berhasil mebawa konglomerat perusahaan keluarga asal Tiongkok ini menduduki posisi orang terkaya kelima di China versi Forbes.
Yang Huiyan sendiri merupakan perempuan yang lahir 38 tahun lalu, di Shundae, Guangdong, China, pada 1981, dengan kepemilikan saham 57 persen di perusahaan ini. Country Garden Holding ini yang dirintis ayahnya yakni Yeung Kwok Keung. Yang Huiyan & keluarga, mencetak kekayaan sebesar 23,9 miliar dolar AS atau setara Rp 336,5 triliun.
Baca Juga: Kata-kata Inspirasi Sukses dari 3 Wanita Berpengaruh Dunia
6. He Xiangjian (Midea Group), Total Kekayaan Rp 326,7 Triliun
He Xiangjian via Forbes
Pemilik Midea Group, He Xiangjian, di urutan keenam orang terkaya di Tiongkok dalam Forbes China Rich List 2019. Pria berusia 77 tahun dan lahir di Shunde, Foshan, China, 5 Oktober 1942 meraup kekayaan sebesar 23,2 miliar dolar AS atau setara Rp 326,7 triliun dari perusahaan elektronik terbesar di China yang dibangunnya, yakni Midea Group.
7. Colin Zheng Huang (Pinduoduo), Total Kekayaan Rp 298,5 Triliun
Colin Zheng Huang via Forbes
Colin Zheng Huang yang merupakan pendiri perusahaaan e-commerce Pinduoduo berhasil menjadi orang terkaya ketujuh di Tiongkok. Pria yang lahir pada 1979 itu mampu mengumpulkan kekayaan dari bisnis e-commerce sebesar 21,2 miliar dolar AS atau setara Rp 298,5 triliun di tahun ini.
8. William Lei Ding (Netease), Total Kekayaan Rp 242,2 Triliun
William Lei Ding via Forbes
Pendiri Netease, William Lei Ding, masuk dalam jajaran orang terkaya kedelapan di Tiongkok. Pria yang lahir 48 tahun lalu, di Ningbo, Zhejiang, China, pada 1 Oktober 1971 ini meraup kekayaan sebesar 17,2 miliar dolar AS atau Rp 242,2 triliun dari perusahaan teknologi yang dirintisnya.
9. Qin Yinlin & Keluarga (Muyuan Foodstuff), Total Kekayaan Rp 233,7 Triliun
Qin Yinlin via Forbes
Qin Yin Lin dan keluarga mampu menduduki orang terkaya versi Forbes dari perusahaan Muyuan Group yang dikenal dengan produsen makanan ternak babi terbesar di Tiongkok ini. Qin Yinglin, yang merupakan Chairman Muyuan Foodstuff, lahir 39 tahun lalu, di Neixiang, Henan, China, pada 8 Juli 1980, bersama keluarganya telah membukukan kekayaan senilai 16,6 miliar dolar AS atau setara Rp 233,7 triliun.
10. Zhang Yiming (ByteDance), Total Kekayaan Rp 228,1 Triliun
ZhangYiming via scmp
Zhang Yiming, pendiri ByteDance yang merupakan perusahaan teknologi di balik aplikasi TikTok dan Babe ini mampu menembus dalam daftar sepuluh besar orang terkaya di China dalam catatan Forbes. Pria yang lahir 36 tahun lalu, di Fujian, China, pada 1983 ini berhasil membawa perusahaan rintisannya mencatatkan kekayaan sebesar 16,2 miliar dolar AS atau setara Rp 228,1 triliun.
Baca Juga: Super Tajir, Siapa Saja Orang Terkaya RI yang Beli Klub Sepak Bola?
Mencari Peluang di Tengah Tantangan
Ilustrasi pengusaha sukses
Editor in Chief Forbes China, Russell Flannery, sebagaimana dikutip dari laman resmi Forbes, menilai keberhasilan para pengusaha Tiongkok dalam mengembangkan bisnisnya mampu mencetakkan angka kenaikan pendapatan di tengah lesunya perekonomian negeri ini. Tak hanya hadapi kenyataan lesunya ekonomi domestik, para entrepreneur ini juga dihadapkan pada masalah hubungan perdagangan antara Amerika Serikat dan China.
“Pertumbuhan ekonomi Tiongkok mungkin mereda tetapi pengusaha yang cerdas di negara itu terus menemukan cara untuk menciptakan bisnis dan kekayaan baru. Akses ke pasar modal juga sangat membantu,” kata Russell.
Baca Juga: Ssst, Ternyata Ini Rahasia Sukses Gudang Garam Jadi Produsen Rokok Raksasa di RI