Senin 18 Nov 2019 21:30 WIB

Enam Poin Rekomendasi Tanwir Aisyiyah

Sidang Tanwir II 'Aisyiyah telah ditutup pada 18 November 2018.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah, Siti Noordjannah

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Sidang Tanwir II 'Aisyiyah telah ditutup pada 18 November 2018 dan menghasilkan enam poin rekomendasi. Ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini mengatakan, 'Aisyiyah maupun Muhammadiyah harus memang teguh terhadap apa yang telah diputuskan. 

"Dari rekomendasi yang disampaikan, ‘Aisyiyah dan Muhammadiyah harus konsekuen," kata Noordjannah saat menutup Tanwir II 'Aisyiyah di Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta (Unisa), Senin (18/11). 

Ia mengatakan, paham Islam Berkemajuan harus terus dikuatkan oleh Muhammadiyah dan 'Aisyiyah. Hal ini juga menjadi tema Tanwir II 'Aisyiyah yakni Dinamisasi Gerakan Menebar Islam Berkemajuan. 

"Gerakan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah diharapkan menjadi kekuatan civil society yang meneguhkan dan menjadi kekuatan dalam memberi warna kuat bagi kehidupan kebangsaan negara yang dicintai ini," katanya. 

Terkait rekomendasi yang dihasilkan, konsekuen yang dimaksud yakni mendukung dan mengkritik kebijakan pemerintah. Seperti dalam konteks peningkatan SDM. 

Menurut Noordjannah, peningkatan SDM tersebut harus didukung. Termasuk pencegahan dan penanganan stunting hingga pendidikan yang berorientasi kepada membangun generasi maju. 

Sementara, 'Aisyiyah juga diharapkan mengkritik dna meluruskan kebijakan yang tidak pro rakyat. Tidak hanya mengkritik, Muhammadiyah dan 'Aisyiyah harus memberikan solusi dan berkontribusi untuk negara. 

"Karakter Muhammadiyah tidak hanya mengkritik tetapi memberikan solusi dan berkontribusi. Beberapa hal yang lain adalah bagaimana ‘Aisyiyah menjadi agen perdamaian, menjadikan kehidupan Indonesia memiliki kesesuaian antara keislaman dan keindonesiaan," ujarnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement