REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Keberhasilan tim pelajar Indonesia menang 2-1 atas Korea Selatan dalam lanjutan Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia (ASFC) Grup B di Stadion Batakan, Balikpapan, Selasa (19/11), diakui sang pelatih Bambang Warsito sesuai target yang dipatoknya. Dua gol Muhammad Supriadi dan Ahmad Athallah Ar Raihan sukses mengantarkan tmnas pelajar bangkit dari ketertinggalan dan mendulang kemenangan 2-1 atas Korsel.
"Kalau mengincar seri nanti terlena, kami fokus menang. Saya fokus sama anak-anak untuk menang," kata pelatih yang akrab disapa Coach Ito itu dalam jumpa pers purnalaga.
Hasil itu juga sesuai prediksi Bambang dengan berkaca pada pertemuan-pertemuan kontra Korsel sebelumnya. Salah satu kuncinya adalah tidak patah semangat meski kemasukan lebih dulu.
"Saya melihat pengalaman lawan Korea, kita enggak boleh lengah dari menit awal. Asal jangan kecolongan, anak-anak akan naik. Itu yang saya pertahankan," kata Bambang.
Tim Indonesia kecolongan gol terlebih dahulu saat Hwang Hae Kwang membobol gawang yang dikawal Sabda Yoga Bhuana Putra. Tetapi kemasukan gol tersebut masih dapat dimaklumi Bambang karena laga itu memang merupakan pertandingan ketat.
Sejak menit ke-67, tim Indonesia harus tampil dengan sepuluh pemain karena M.Zein diusir keluar lapangan lantaran menerima kartu merah. Bambang telah menyadari bahwa sang gelandang memiliki darah panas, meski dianugerahi kemampuan teknis yang bagus.
"Tadi saya sudah mengingatkan, kita pakai dua gelandang bertahan, kepada M.Zein supaya dia jangan lalai, dia punya intersep bagus tapi dia emosional itu yang mestinya ditahan," tuturnya.
Indonesia saat ini memuncaki klasemen sementara Grup B Kejuaraan Sepak Bola Pelajar Asia dengan koleksi enam poin hasil dari dua kemenangan. Tim pelajar Indonesia akan kembali bertanding pada Rabu (20/11/2019) dengan menghadapi China, yang sekaligus menjadi laga pamungkas di fase grup.