Kamis 21 Nov 2019 06:00 WIB

Kubu Bamsoet Masih Buka Negosiasi Soal Caketum Golkar

Munas Golkar akan diselenggarakan 3 hingga 6 Desember mendatang.

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Muhammad Hafil
Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Bambang Soesatyo (Bamsoet).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Tim Sukses Calon Ketua Umum (Timses Caketum) Golkar kubu Bambang Soesatyo (Bamsoet) Ahmadi Noor Supit mengaku masih membuka pintu negosiasi. Dia mengatakan, hal itu dilakukan mengingat partai berlogo pohon beringin itu merupakan partai politik yang menjunjung tinggi demokrasi.

"Tentu kalau ada pihak-pihak yang ingin berkomunikasi, berunding dan segala macem itu sah. Kami mempersilahkan itu dan kami tidak anti," kata Ahmadi Noor Supit  di Jakarta, Rabu (20/11).

Baca Juga

Dia mengatakan bahwa pintu komunikasi masih dibuka menyusul sejumlah kesepakatan yang dilanggar kubu Airlangga Hartanto. Hal tersebut, dia melanjutkan, lantas membuat Bamsoet kembali mencalonkan diri sebagai pimpinan tertinggi partai menyaingi Airlangga.

Dia mengatakan, komunikasi dan negosiasi masih terbuka menyusul keinginan agar tidak ada perpecahan dalam tubuh partai Golkar. Sambung dia, kedua kubu harus mengungkapkan opsi masing-masing dan menjaga komitmen tersebut setelah pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) agar stakeholder di partai Golkar tetap bersatu.

Dia memastikan bahwa Bamsoet akan kembali maju sebagai caketum Golkar dalam Munas nanti. Ahmadi bahkan optimis jika mereka tidak melihat peluang kekalahan kubu Wakil Kordinator Bidang Pratama DPP Golkar itu dari kubu Airlangga Hartanto.

Dia mengatakan, Bamsoet pasti mengalahkan Airlangga jika proses pemilihan dilakukan secara jujur dan adil. Kendati, dia mengungkapkan, untuk saat ini kubu Bamsoet masih belum memiliki rencana lebih lanjut untuk mengagendakan deklarasi mantan bendahara umum Golkar itu sebagai saingan Airlangga.

"Tapi bisa saja kemudian kesimpulannya tidak untuk sepakat, kan gitu. Musyawarah digelar untuk sepakat tapi kesimpulan nggak sepakat, artinya voting, kan bisa. Tapi lakukan secara terbuka," katanya

Seperti diketahui, Munas Golkar rencananya akan dilaksanakan pada 3 hingga 6 Desember nanti. Dalam kesempatan itu, partai orde baru tersebut akan memilih ketua umum. Sejauh ini ada dua calon kuat yaitu Bamsoet dan Airlangga Hartanto.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement