Kamis 21 Nov 2019 10:33 WIB

Polri Sambut Baik Usulan Polisi Bertubuh Ideal

Polri mengakui polisi mesti memiliki tubuh ideal untuk menunjang tugasnya.

Program penurunan berat badan juga dilakukan Polres Metro Tangerang di Banten.
Foto: ANTARA
Program penurunan berat badan juga dilakukan Polres Metro Tangerang di Banten.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra mengatakan Polri menyambut baik terkait usulan Komisi III DPR RI soal imbauan polisi bertubuh ideal. Ia menyebut, anggota Polri dalam menjalankan tugasnya memang memerlukan fisik dan stamina yang prima.

"Salah satu indikatornya itu berat badan. Orang yang ingin berat badannya ideal itu tentunya harus olahraga," kata Asep di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis.

Baca Juga

Selain itu, menurut Asep, dari aspek penampilan, seorang polisi juga mesti memiliki tubuh yang ideal. "Kalau polisi terlalu nampak gendut kan tidak elok dilihatnya. Jadi harus betul-betul ideal," katanya.

photo
Anggota kepolisian.

Terkait akan diterbitkannya surat telegram (TR) Kapolri soal imbauan polisi bertubuh ideal, pihaknya menyatakan hal itu akan dipertimbangkan. Menurut dia, selama ini di internal Polri, telah rutin dilakukan tes kemampuan fisik bagi anggota Polri yang diadakan tiap enam bulan sekali.

"Nanti kita lihat tindak lanjutnya seperti apa," katanya.

Sebelumnya, Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDIP Trimedya Panjaitan mengusulkan agar Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan imbauan polisi tidak berperut buncit. Hal itu diusulkannya saat rapat dengar pendapat dengan Kapolri, di Kompleks DPR RI, Rabu (20/11).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement