REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Robert Moreno akhirnya mengeluarkan pernyataan lengkap setelah tidak lagi melatih tim nasional Spanyol. Rumor yang sebelumnya beredar, Moreno merasa dikhianati.
Namun dengan penuh ketenangan, ia meluruskan segala isu tersebut. Pertama-tama, Moreno bersyukur bisa meloloskan Spanyol ke Euro 2020 secara meyakinkan.
Setelahnya ia masuk ke inti permasalahan. Ia tak ingin semua pihak masuk dalam pembenaran masing-masing. "Saya tidak melihat ada makna dari hal itu," kata Moreno, dikutip dari AS, Kamis (21/11).
Ia mengaku menghormati semua orang. Pada masa lalu, Moreno pernah mengatakan akan mengembalikan jabatan tersebut ke Luis Enrique.
Dengan catatan, Jika Enrique balik lagi ke timnas. Kini skenario itu terjadi. "Saya selalu memegang kata-kata saya. Saya tidak akan menjadi penghalang jika Luis memutuskan untuk melatih lagi," ujar entrenador 42 tahun itu.
Ia mendoakan yang terbaik untuk rekannya itu. Kini Moreno siap menyambut tantangan baru di depan mata.
Sebelumnya, Moreno adalah asisten Enrique di La Roja. Tapi pada Maret 2019, Enrique mengundurkan diri sehingga sang asisten naik kelas.
Ketika itu Enrique fokus mengurusi putrinya yang terkena kanker tulang. Pada Agustus 2019, Xana, putri sang entrenador meninggal dunia.
Setelah masa berkabung, Enrique dikabarkan menjalin komunikasi dengan Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF). Intinya ia menyatakan niat untuk balik lagi ke markas latihan La Roja.
Sementara di sisi lain, kerja sama skuat Matador dengan Moreno berlangsung apik. Di era Morena, Alvaro Morata cs tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan. Sebanyak tujuh di antaranya berhasil dimenangkan, sisanya imbang.
Setelah lolos ke putaran final, Moreno malah diberhentikan. Kendati skenario ini pernah dibicarakannya, namun Moreno diprediksi masih berhasrat mendampingi pasukan La Roja, setidaknya hingga akhir putaran final Euro 2020.