REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Tanggal 24 November lalu merupakan peringatan sebuah peristiwa penting di jagat hiburan dunia. 28 tahun yang lalu, penyanyi yang juga pentolan grup band Queen, Freddie Mercury meninggal dunia.
Penyanyi fenomenal itu meninggal karena penyakit pneumonia bronkial akibat dari Aids yang dideritanya. Dia meninggal dunia pada usia 45 tahun, pada 24 November 1991 lalu.
Dilansir di laman Mirror, Senin (25/11), jutaan penggemar melakukan tribut dengan mengunggah unggahan mengenang penyanyi itu di Twitter. Akun resmi twitter Queen juga mengunggah sebuah foto Freddie, memegang sebuah mahkota saat berada di panggung.
Sutradara TV, Karl Beattie juga mengenang sosok Freddie dengan mengunggah sebuah foto Freddie di Twitter. “Tak akan terlupakan, RIP freddie. Tidak pernah seperti sebelumnya dan tidak pernah seperti itu lagi. Kami merindukanmu x #FreddieMercury #FreddieMercuryforever," tulisnya.
Freddie terlahir dengan nama asli Farrokh Bulsar. Doa yang lahir di Zanzibar pada 5 September 1946, pernah pindah bersama keluarganya ke Middlesex di Inggris pada 1964.
Setelahnya, dia bertemu May dan Roger Taylor dan membentuk Queen pada 1970 untuk membentuk sebuah band. Band ini merekam banyak hit terkenal di dunia, termasuk Bohemian Rhapsody dan Don't Stop Me Now sebelum kematian Freddie pada 1991.
Pada saat kematiannya, Freddie memiliki satu permintaan terakhir dari teman-teman dekatnya. Hal itu dia lakukan ketika tak berdaya di tempat tidur hanya beberapa hari sebelum napas terakhirnya.
Vokalis Queen itu dikelilingi oleh teman-teman tersayang dan dia mengatakan bahwa dia ingin melihat koleksi seninya yang terkenal, untuk terakhir kalinya sebelum dia meninggal.
Sahabat Freddie dan PA Peter Freestone, mengingat hari-hari terakhir penyanyi yang terkenal itu, kepada Express Online. Dia yang tinggal bersama Freddie di One Garden Lodge selama 12 tahun terakhir hidupnya, pun menyaksikan pentolan legendaris itu menjadi korban AIDS yang lemah.
"Freddie berada di lantai bawah di Garden Lodge pada tanggal 20 November, karena dia ingin melihat beberapa karya seninya untuk yang terakhir kalinya. Terry membawanya menuruni tangga, tetapi dia berjalan di sekitar ruang duduk dan ruang Jepang, dengan salah satu dari kami mendukungnya," kata dia.
Freddie berkomentar tentang bagaimana dan kapan dia mendapatkan beberapa keping di rumahnya. Tentu saja ada suasana yang sunyi di rumah selama hari-hari terakhir, tetapi Freddie tetap menjadi Freddie yang kita tahu sampai akhir.
Terry Giddings adalah pengawal dan sopir Freddia. Dia membantu Freddie mendapatkan koleksi seni dan barang antik, yang membuat penyanyi itu begitu senang.
Setelah kematian Freddie yang amat menghancurkan, Freddie dianugerahi Penghargaan Brit untuk Kontribusi Luar Biasa untuk Musik Inggris pada tahun 1992 dan dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada tahun 2001, Hall of Fame Songwriters pada tahun 2003 dan Hall of Fame Musik Inggris pada tahun 2004.