REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang liga basket nomor wahid di dunia, NBA, dikabarkan akan mengubah format pertandingan pada musim mendatang. Komisioner NBA Adam Silver disebut sudah merencakan hal tersebut untuk direalisasikan.
Mereka juga ingin mengganti format play-off dan penambahan jumlah laga di pertengahan tahun bagi seluruh 30 klub mulai musim 2021-2022. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan hilangnya pendapatan bagi tim jika perubahan format mulai direalisasikan.
Selain perwakilan klub dan pemain, NBA juga mengajak pihak pemegang hak siar untuk duduk dalam satu meja. Kendati demikian, belum ada penjelasan lebih dalam mengenai rencana ini dari pihak NBA meski proposal perubahan format kepada pemangku kebijakan di masing-masing wilayah Amerika Serikat (AS).
Salah satu pemegang hak siar, ESPN, memberitakan di dalam proposal itu terdapat rencana perubahan format play-off, sehingga berpotensi membuat final NBA mempertemukan tim dari wilayah yang sama.
Selaku komisioner, Adam Sliver mulai memunculkan ide tersebut sejak 2016 seperti halnya format liga yang diadaptasi asosiasi sepak bola Eropa. "Kami butuh negosiasi dengan asosiasi pemain. Saya sudah membicarakan hal ini secara umum dengan Michele Roberts (Ketua Asosiasi Pemain NBA) dan kami sedang mencari jawaban dari diskusi ini," kata Silver dalam laman AP. "Saya pikir dia mendukung ide yang kami tawarkan untuk membangun bisnis ini di masa depan," katanya melanjutkan.