Senin 25 Nov 2019 07:09 WIB

Pembangunan PLBN Sota Papua Selesai Akhir 2019

PLBN Sota dibangun dengan biaya sebesar Rp 114 miliar.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN)
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyelesaikan pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sota di Papua pada akhir 2019. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan PLBNSota untuk menjadikan kawasan perbatasan negara menjadi beranda depan yang dapat dibanggakan. 

Saat ini, pelintas di perbatasan Sota yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Merauke sekitar 20 sampai 25 orang setiap hari. “Kita akan perbaiki fasilitasnya meski tidak sebesar Skouw di Jayapura, sehingga disamping fungsi pertahanan keamanan bisa menjadi tujuan orang melihat perbatasan di selatan Papua sehingga menjadi ikon baru di Timur Indonesia," kata Basuki, Ahad (24/11). 

Baca Juga

Pelaksanaan pembangunan PLBN sudah dimulai awal 2019 dengan progres fisik saat ini sebesar 81,01 persen. Basuki optimistis pembangunan PLBN Sota selesai pada akhir 2019 dengan biaya pembangunan sebesar Rp 114 miliar. 

Dia menjelaskan PLBN Sota menjadi pos lintas batas negara kedua di Papua setelah PLBN Skouw di Jayapura yangdilakukan perbaikan. PLBN Sota, kata Basuki, merupakan tambahan pos lintas yang berbatasan antara Indonesia dengan Papua Nugini. Selain itu, ada juga PLBN Yetetkun di Kabupaten Boven Digoel yang juga sudah direncanakan akan dibangun. 

Menurutnya, pembangunan kawasan perbatasan Sota menjadi zona inti, sub inti, dan pendukung. "Pada zona inti akan dibangun PLBN gudang sita, klinik, monumen Garuda, bangunan gerbang, check point, serta didukung jalan akses menuju PLBN yang mulus dan tersedianya lahan parkir," jelas Basuki. 

Selanjutnya, pada zona sub inti akan dibangun rumah pegawai, wisma Indonesia. Sementara zona pendukung akan dibangung tempat istirahat, gereja, mushola, parkir, dan renovasi Pasar Sota yang dilengkapi fasilitas 13 kios dagang. Basuki mengatakan untuk zona pendukung lainnya juga akan dilengkapi fasilitas tempat beristirahat. 

Infrastruktur permukiman bagi warga sekitar perbatasan juga akan dibangun seperti sistem penyediaan air minum (SPAM), tempat pengolahan sampah, penyediaan MCK dan septic tank komunal, jalan lingkungan dan drainase bagi masyarakat sekitar perbatasan. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement