Selasa 26 Nov 2019 02:35 WIB

BPBD Lebak Imbau Masyarakat Waspadai Badai Petir

Selama satu pekan ke depan warga diimbau meningkatkan kewaspadaan akan badai petir.

Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi Hujan Petir
Foto: pixabay
Ilustrasi Hujan Petir

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengimbau masyarakat mewaspadai badai petir di wilayahnya. Imbauan demi mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Peringatan imbauan kewaspadaan itu menyusul cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang, dan badai petir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Kaprawi saat dihubungi di Lebak, Senin (25/11).

Badai petir juga berlangsung di Rangkasbitung dan sekitarnya, Senin pukul 14.20 WIB sampai pukul 13.50 WIB. Namun, badai petir disertai hujan lebat dan angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Potensi badai petir tentu cukup membahayakan dan bisa menimbulkan korban jiwa jika terkena manusia.

Oleh karena itu, BPBD Lebak meminta warga satu pekan ke depan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya badai petir tersebut.

Apabila, badai petir itu berlangsung maka masyarakat sebaiknya tidak berada di lahan tanah lapang, pesisir pantai, areal persawahan maupun di atas genteng rumah.

Sebab, kata dia, di tempat-tempat seperti itu cukup berpeluang terkena sambaran petir. "Kami mengajak warga tetap waspada badai petir itu," kata Kaprawi.

Sementara itu, sejumlah masyarakat di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa sejak badai petir berlangsung mereka mematikan handphone guna menghindari sambaran petir.

Selain itu juga mereka yang membawa sepeda motor memilih istirahat sambil berteduh karena khawatir terkena sambaran petir juga menimpa pepohonan yang tumbang.

"Kami merasa ketakutan saat badai petir berlangsung disertai angin kencang dan hujan lebat," kata Madyani, seorang warga Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement