REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana tugas (plt) Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sripeni Inten Cahyani mendatangi Kantor Kementerian BUMN di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta, Selasa (26/11). Ditemui wartawan Sripenih memilih tidak berkomentar.
Sripeni yang didampingi Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman tiba sekira pukul 12.00 WIB. Sripeni berjalan cepat memasuki Kantor Kementerian BUMN tanpa menjawab pertanyaan dari awak media. Dia hanya tersenyum saat ditanyakan mengenai posisinya ke depan.
Sebelumya kencang dikabarkan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menjadi Direktur Utama (Dirut) PLN.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku belum bisa membenarkan atau membantah kabar tersebut. Pasalnya, Arya belum melihat secara langsung surat dari Istana.
Arya menilai keputusan pengangkatan Rudiantara menjadi Dirut PLN dapat diketahui sekembalinya Menteri BUMN Erick Thohir dari Korea Selatan pada Jumat (29/11). Arya mengindikasikan terjadinya perombakan jajaran di PLN, tak hanya direksi melainkan juga komisaris.
"Kita menunggu Pak Erick Thohir dari Korea baru kita lihat dan tahu isinya karena pasti isinya tidak hanya masalah dirut tapi semua," ujar Arya di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (26/11).
Arya membenarkan Kementerian BUMN telah mengirimkan tiga nama kandidat Dirut PLN ke tim penilai akhir (TPA) yang dipimy Presiden Joko Widodo (Jokowi). Arya tidak bisa memastikan Rudiantara termasuk dalam satu dari tiga kandidat yang diajukan ke TPA.
"Ya kita lihat saja nanti, pasti kalau beliau jadi, pasti nama beliau ada di situ," lanjut Arya.
Arya menambahkan, Menteri Erick juga telah memanggil tiga kandidat dirut PLN belum lama ini. Meski begitu, Arya enggan membuka tiga nama kandidat tersebut sebelum adanya pengumuman dari Erick.