Rabu 27 Nov 2019 04:14 WIB

BMT Sudah Mengarah Digitalisasi

Digitalisasi juga diarahkan oleh PBMT Ventura yang berperan sebagai unit modal

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolanda
Ilustrasi Baitul Maal wa Tamwil
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Baitul Maal wa Tamwil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Maal wa Tamwil (BMT) juga telah mengarahkan bisnis pada digitalisasi mirip di perbankan. General Manager BMT Beringharjo, Rury Febrianto mengatakan digitalisasi BMT tidak artinya menyamakan diri seperti platform finansial teknologi (fintek).

"Lebih mirip pada perbankan, bukan fintech," kata dia pada Republika.co.id, Selasa (26/11).

Baca Juga

Digitalisasi menjadi alat untuk efisiensi kinerja sekaligus cara memudahkan operasional BMT. Misal, dalam hal penilaian pembiayaan (credit scoring), sistem pembayaran yang real time, pembayaran online atau Payment Point Online Bank (PPOB) untuk listrik, air, PBB, dan lain-lainnya.

Sejumlah BMT juga sudah mengarah pada penyediaan Electronic Data Capture (EDC) di pasar-pasar, virtual account, mobile banking BMT, hingga pengajuan pembiayaan melalui aplikasi. Rury mengatakan digitalisasi tersebut juga disesuaikan dengan kebutuhan dari nasabah anggota yang mayoritas pedagang.

Digitalisasi tersebut juga diarahkan oleh PBMT Ventura yang punya peran sebagai unit bantuan akses modal. PBMT Ventura melakukan peran pendampingan untuk peningkatan kapasitas BMT termasuk dalam hal sumber daya.

Rury yang juga Direktur PBMT Ventura mengatakan kini mereka sedang menjajaki kemungkinan pembukaan marketplace. Produk dari anggota-anggota BMT yang mayoritas pedagang bisa dikumpulkan di marketplace tersebut untuk dijual secara daring.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement