Kamis 28 Nov 2019 09:55 WIB

2 Orang Meninggal dalam Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto

Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto karena supir mengantuk

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Jalan Tol Surabaya Mojokerto
Foto: Antara/Zabur Karuru
Jalan Tol Surabaya Mojokerto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dua orang meninggal dunia dalam kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto pada Rabu (27/11). Diduga supir bus mengantuk sehingga mengakibatkan kecelakaan tersebut.

Direktur Utama PT Jasamarga Surabaya Mojokerto, Roy Ardian mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Rabu pagi pukul 05.00 WIB. Sebuah bus Kramat Djati dengan Nomor Polisi B 7533 PV mengangkut 29 orang penumpang dan 3 kru bus mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto atau tepatnya kilometer  718+600 arah Surabaya.

“Kecelakaan diakibatkan oleh pengemudi bus bernama Masrur, mengantuk dan tidak mampu mengendalikan kendaraannya,” ujar Roy dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (27/11).

Akibat kecelakaan tersebut, dua orang penumpang meninggal di lokasi kejadian. Kemudian lima orang mengalami luka berat dan 10 orang luka ringan dan seluruh korban dibawa ke RS Citra Medika Mojokerto.

“Segera setelah kejadian, pihak PT Jasamarga Surabaya Mojokerto (JSM) selaku pengelola ruas Jalan Tol Surabaya-Mojokerto langsung mengevakuasi korban dan kendaraan serta melakukan pengaturan lalu lintas di sekitar lokasi kejadian,” terangnya.

Saat ini, kata Roy, bus yang mengalami kecelakaan tersebut sudah berhasil dievakuasi. Serta kejadian tersebut sudah diserahkan ke paa pihak Patroli Jalan Raya (PJR) Tol Jatim 3.

“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat kejadian ini. Kami juga menghimbau kepada seluruh pengguna jalan tol untuk tetap berhati-hati dan selalu fokus pada saat berkendara. Kami juga menegaskan kepada pengguna jalan untuk beristirahat jika lelah ataupun mengantuk dengan memanfaatkan rest area,” ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement