REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Steering Committee Reuni 212 ustaz Slamet Ma'arif mengatakan, acara Reuni 212 pada Senin (2/12) akan dihadiri Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ia menyebut, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bisa dipastikan tak bisa hadir.
"Kami selaku panitia sudah meminta secara langsung agar Beliau (Anies) memberikan sambutan selaku tuan rumah karena Beliau adalah gubernur DKI Jakarta," kata Slamet saat konfrensi pers di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta, Jumat (29/11).
Slamet mengatakan, pihaknya saat ini hanya tinggal memastikan jam kedatangan Anies. Acara Reuni 212 akan digelar mulai pukul 02.30 WIB hingga pukul 08.30 WIB.
"Apakah (Anies) akan datang sebelum subuh atau setelah shalat subuh," katanya.
Sementara itu, eks calon presiden yang diusung Persaudaraan Alumni 212, Prabowo Subianto, dipastikan tidak akan menghadiri acara tersebut lantaran sedang berada di Turki. Slamet menjelaskan, pihaknya memang tidak mengundang Prabowo secara khusus.
Pihaknya hanya mengabarkan kepada Prabowo untuk menghadiri acara tersebut. Undangan itu disampaikan mengingat keduanya pernah berjuang bersama.
"Informasi yang kami terima dari orang dekatnya, Beliau berada di Turki pada saat acara. Diundang ataupun tidak diundang, ya tidak bakal bisa hadir," kata Slamet.
Sejumlah alumni gerakan 212 sempat menjadi tim sukses Prabowo Subianto dalam Pilpres 2019 lalu. Salah satu di antaranya adalah istaz Yusuf Muhammad Martak. Dalam kegiatan Reuni 212 kali ini, Yuzuf mejabat sebagai ketua Steering Committee.
Acara Reuni 212 akan digelar pada 2 Desember 2019 di Kawasan Monas, Jakarta. Acara akan berlangsung mulai pukul 02.30 WIB hingga 08.30 WIB dengan diawali shalat tahajud berjamaah.
Panita memperkirakan, peserta yang hadir mencapai satu juta orang. Panitia mengaku persiapan acara sudah 90 persen. Selain itu, panitia juga sudah mengantongi izin acara dari Polda Metro Jaya.