REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung gagal mempertahankan keunggulan saat menghadapi Bali United pada laga pekan ke-29 kompetisi Liga 1 2019. Sempat memimpin 2-1, Persib akhirnya harus mengakui keunggulan Bali United 2-3 di Stadioni Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Kamis (28/11).
Kekalahan tersebut mendapat tekanan dari bobotoh Persib yang kecewa atas hasil tersebut. Tidak sedikit dari mereka yang memberikan cacian sebagai bentuk kekecewaan pada pemain.
Pelatih Persib Robert Alberts menganggap hal tersebut tidak perlu dilakukan karena sebelumnya tim mampu meraih hasil positif.
"Saya rasa itu tidak adil bagi pemain. Pemain beberapa kali mampu memberikan hasil yang positif dan secara keseluruhan permainan meeka bagus," kata Robert di Bandara Husein Sastranegara, Kota Bandung, Jumat (29/11).
Pelatih asal Belanda ini mengakui kesalahan pemainnya termasuk di bagian lini belakang. Sang kapten, Supardi Nasir yang berniat membuang bola justru berbuah gol bunuh diri.
"Tapi itu bisa saja terjadi pada siapa pun dan tentunya tidak boleh diulangi lagi," katanya.
Robert tetap mengapresiasi pemainnya. Hal ini karena Persib mampu unggul terlebih dahulu dari Bali United yang saat ini sebagai pemuncak klasemen.
"Jadi tidak mudah untuk meraih kemenangan dan kami sebenarnya punya kesempatan untuk mendapatkan poin," kata Robert.
Robert juga mengeluhkan bagaimana kepemimpinan wasit malam itu. Menurutnya, banyak keputusan wasit yang justru merugikan tim.
Meski begitu, Robert tidak ingin mempermasalahkan lebih lanjut mengenai wasit. Robert mengaku lelah untuk mengurusi hal nonteknis yang justru makin memberikan beban pada tim.
"Wasit kemarin memimpin ketika kami menghadapi Arema. Jadi meski kami mengirim surat protes, wasit itu tetap memimpin pertandingan," katanya.