Ahad 01 Dec 2019 05:01 WIB

PLN Jatim Resmikan Pembangkit Listrik di Sembilan Kepulauan

Peresmian pembangkit guna mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Timur.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Gita Amanda
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)
Foto: PLN
Petugas PLN memeriksa jaringan listrik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUMENEP -- PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur meresmikan pembangkit listrik yang telah dibangunnya di sembilan pulau di Kabupaten Sumenep. Acara peresmian digelar di Pulau Kangean, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sabtu (30/11). Acara tersebut dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Direktur Bisnis PLN Regional Jatim, Bali, Nusra, Supangkat Iwan Santoso, General Manager PLN UID Jatim Bob Saril, dan Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim.

Pembangkit listrik yang diresmikan tersebut meliputi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Raas dengan kapasitas 800 kilowatt (kW), dan Pembangkit Listrik Tebaga Surya di Pulau Tonduk berkapasitas 200 kWp, Pulau Goa Goa berkapasitas 200 kWp, Pulau Masakambing berkapasitas 50 kWp, Pulau Pagerungan Kecil berkapasitas 50 kWp, Pulau Paliat berkapasitas 100 kWp, Pulau Sakala berkapasitas 100 kWp, Pulau Sabuntan berkapasitas 100 kWp, serta Pulau Saubi berkapasitas 150 kWp.

Baca Juga

Direktur Bisnis PLN Regional Jatim, Bali, Nusra, Supangkat Iwan Santoso mengatakan, diresmikannya PLTD Pulau Raas dan PLTS 8 Pulau di Kabupaten Sumenep ini, guna mewujudkan rasio elektrifikasi 100 persen di Jawa Timur pada akhir 2020. "Itu telah menjadi cita–cita PLN UID Jawa Timur dan sejalan dengan program Pemerintah Provinsi untuk dapat melistriki seluruh Jawa Timur hingga pulau terluar, terdepan, dan tertinggal," ujar Supangkat.

Supangkat menjelaskam, hingga Oktober 2019, rasio elektrifikasi PLN untuk wilayah Jawa Timur sudah mencapai 98,38 persen. Dia mengungkapkan, salah satu wilayah dengan rasio elektrifikasi yang masih cukup rendah adalah Kabupaten Sumenep di Madura. Rasio elektrifikasi PLN Kabupaten Sumenep berada di angka 64.99 persen pada Oktober 2019.

"Inilah yang mendasari PLN UID Jatim meresmikan 1 PLTD dan 8 PLTS untuk mendongkrak rasio elektrifikasi Kabupaten Sumenep," ujar Supangkat.

Supangkat menjelaskan, PLTS dipilih sebagai solusi elektrifikasi di wilayah kepulauan, sebagai wujud konsistensi PLN dalam penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan. Upaya tersebut juga didukung potensi tenaga surya di pulau–pulau sekitar Kabupaten Sumenep yang bagus dan memadai.

Selain diresmikannya PLTD Raas dan 8 PLTS Pulau di Kabupaten Sumenep, PLN UID Jatim juga berbagi kebahagiaan dengan masyarakat sekitar melalui PLN Peduli. Bantuan yang diberikan berupa listrik gratis untuk warga kurang mampu. Setidaknya 2.000 Kepala Keluaga di wilayah kepulau di Madura, akan mendapatkan bantuan dari PLN Peduli tersebut. Diberikan pula bantuam berupa 10 perahu listrik untuk nelayan.

Selain itu, PLN UID Jatim juga memberikan bantuan pelayanan kesehatan gratis melalui Rumah Sakit Terapung Kstaria Airlangga (RSTKA) melalui YBM PLN UID Jawa Timur. Ada juga bantuan pasang listrik gratis melalui program One Man One Hope yang merupakan sumbangan sukarela dari para pegawai PLN. Total jumlah bantuannya yang digelontorkan mencapai Rp 1,3 miliar.

"Harapannya ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya yang ada di Kabupaten Sumenep” kata Supangkat.

General Manager PLN UID Jatim, Bob Saril mengakui, upaya untuk menerangi pulau-pulau yang ada di Madura tersebut, dibutuhkan kerja keras dari berbagai pihak, tidak hanya PLN. Apalagi, pulau-pulau yang ada di wilayah dimaksud, tempatnya berjauhan. Sehingga, penggunaan jalur laut yang menjadi satu-satunya cara mengangkut berbagai material, harus melewati proses panjang.

"Tapi selama ini so far, so good, yang penting kita tinggal koordinasi dengan masyarakat setempat dan syahbandarnya. Ini menjadi sebuah kisah menarik yang dapat diceritakan agar listrik dapat dinikmati seluruh masyarakat di Pulau Madura," ujar Bob.

Bob opitimistis, pada akhir 2020 pihaknya bisa melistriki seluruh pulau berpengguni yang ada di wilayah Madura. Bob bahkan mengakui, saat ini pihaknya telah berada pada tahap penganggaran, untuk melistriki 22 pulau berpenghuni lainnya yang ada di wilayah Madura. Anggaran yang disiapkan, kata Bob, mencapai Rp 120 miliar, yang kesemuanya akan dilistriki menggunakan PLTS Komunal.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan dukungannya terhadap PLN UID Jatim, dalam upayany melistriki pulau-pulau berpengguni yang ada di wilayah Madura. Khofifah pun mengapresiasi segala upaya yang telah dilakukan PLN, yang selama ini dirasanya telah sangat baik dalam bersinergi dengan Pemprov Jatim.

"Hingga akhirnya dapat meresmikan pembangkit untuk pulau–pulau di sekitar Kabupaten Sumenep, Madura. Ini menjadi langkah untuk terus bergerak maju mewujudkan rasio elektrifikasi Jawa Timur 100 persen, dan seluruh masyarakat Jawa Timur dapat menikmati listrik” kata Khofifah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement