REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Turis Malaysia mendominasi jumlah kunjungan wisatawan asing yang melancong ke Indonesia dengan jumlah 2,58 juta atau 18,94 persen sepanjang 2019. Data yang dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto, Senin (2/12), turis dari wilayah ASEAN merupakan pengunjung tertinggi yaitu meningkat 17,78 persen.
Namun, untuk wilayah Asia justru mengalami penurunan besar, yaitu 10,28 persen. Turis asal China sepanjang 2019 telah mengunjungi Indonesia sebanyak 1,77 juta jiwa atau 13,01 persen.
Diikuti oleh Singapura 1,55 juta jiwa dan Australia 1,15 juta jiwa. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Indonesia pada Oktober 2019 turun 2,07 persen dibandingkan Oktober tahun lalu, yaitu dari 58,84 persen menjadi 56,77 persen.
Suhariyanto mengatakan jika dibandingkan TPK September 2019, pada Oktober mengalami kenaikan 3,25 persen. Rata-rata lama tamu asing menginap tamu di Indonesia pada hotel klasifikasi bintang selama Oktober 2019 tercatat sebesar 1,80 hari, terjadi penurunan sebesar 0,10 poin jika dibandingkan keadaan Oktober 2018.
TPK tertinggi tercatat di Provinsi Bengkulu sebesar 68,97 persen, diikuti Bali sebesar 63,30 persen, dan Provinsi Lampung sebesar 62,99 persen. Sedangkan terendah berada di Papua dengan angka 42,87 persen. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2019 mencapai 1,35 juta orang atau mengalami kenaikan 4,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya.