REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap para staf khusus milenial yang telah ditunjuk dapat memberikan masukan-masukan terkait dengan pembaharuan dan inovasi pelaksanaan program pemerintah.
Ia pun mengaku telah menugaskan para stafsus-nya itu untuk mempelajari program kartu pra-kerja dan menyusun konsep pelaksanaan kartu pra-kerja yang efektif dan mudah diawasi.
"Yang kita inginkan, stafsus nanti bisa memberikan masukan-masukan untuk pembaharuan, untuk berkontribusi pada inovasi-inovasi terutama dalam rangka kebijakan-kebijakan yang ingin kita buat," ujar Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12).
Selain kartu pra-kerja, Jokowi juga menugaskan para stafsus milenialnya untuk membantu para nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), mulai dari pengembangan produk, perbaikan kemasan dan merek dagang, hingga marketplace.
"Kemudian, berkaitan juga masalah masukan untuk dunia pendidikan kita seperti apa. Kadang-kadang apa yang kita pikirkan dengan yang dipikirkan oleh stafsus yang muda-muda ini sangat berbeda sekali," jelas dia.
Presiden pun yakin, para stafsus mudanya itu akan mampu memunculkan berbagai inovasi teknologi untuk mempermudah pelaksanaan dan pengawasan berbagai program kebijakan pemerintah.
"Dengan luas wilayah kita yang sangat gede banget, dengan memakai inovasi teknologi akan mempermudah. Sekarang bagaimana ngontrol 75 ribu desa, sehingga seluruh kegiatan di situ dapat dikontrol dengan baik. Nanti akan muncul inovasi-inovasi yang sangat bagus dari stafsus-stafsus saya, karena mereka bukan orang biasa," kata Jokowi.