Selasa 03 Dec 2019 15:16 WIB

Topan, Sejumlah Cabor Batal Dimainkan atau Dijadwal Ulang

Semua manajer kompetisi dan venue diperintahkan untuk siap dengan rencana darurat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah warga berbelanja dalam kondisi hujan dan angin saat terjadinya badai Kammuri di sekitar kawasan berlangsungnya SEA Games ke-30 Stadion RSMC Nino Aquino Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Sejumlah warga berbelanja dalam kondisi hujan dan angin saat terjadinya badai Kammuri di sekitar kawasan berlangsungnya SEA Games ke-30 Stadion RSMC Nino Aquino Manila, Filipina, Selasa (3/12/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Beberapa gelaran olahraga yang akan dimainkan hari ini, Selasa (3/12), di ajang SEA Games 2019 dijadwalkan kembali untuk masa yang akan datang atau dibatalkan sama sekali karena Topan Tisoy. Panitia Penyelenggara Pesta Olahraga Asia Tenggara Filipina (Phisgoc) menyatakan, semua manajer kompetisi dan venue telah diperintahkan untuk siap dengan rencana darurat.

Cabang olahraga (cabor) bola voli pantai yang dijadwalkan akan diadakan antara 4 hingga 6 Desember akan dijadwal ulang. Sementara, kano, kayak, dan lomba perahu tradisional diundur 6 hingga 8 Desember.

Baca Juga

Cabang olahraga selancar angin dan layar juga terpengaruh. Kedua cabor tersebut rencananya akan berlangsung pada 5 Desember, sementara selancar yang akan berlangsung Selsa (3/12) ini dan skateboarding di Tagaytay juga telah ditunda.

"Beberapa hari yang lalu, saya memberi instruksi pada semua manajer kompetisi dan venue untuk siap dengan rencana darurat," kata kepala operasi Phisgoc Ramon Suzara kepada Rappler, Selasa (3/12). “Ini sudah lama ditetapkan. Ada kebijakan operasional untuk semua manajer kompetisi dan venue jika ada topan. Kami telah menginstruksikan beberapa tempat untuk meletakkan tenda terlebih dahulu. Semua manajer kompetisi, delegasi teknis, sudah siap.”

Suzara mengatakan bahwa untuk bola basket dan bola voli, penggemar tidak akan diizinkan menonton acara, meskipun pertandingan akan berjalan sesuai jadwal. "Ada tim, pejabat teknis, tetapi tanpa publik. Jika topan benar-benar kuat, kami harus membatalkan atau menunda," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement