Rabu 04 Dec 2019 06:09 WIB

JK Sindir Setya Novanto

Menurunnya suara partai adalah akibat dari perbuatan korupsi yang dilakukan Setnov

Rep: Rizkyan adiyudha/ Red: Esthi Maharani
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kanan), bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar Melchias Marcus Mekeng (kiri) membuka acara Musyawarah Nasional ke-10 Partai Golkar, di Jakarta, Selasa (3/12).
Foto: Thoudy Badai_Republika
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (kedua kanan), bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri) dan Ketua Penyelenggara Munas Golkar Melchias Marcus Mekeng (kiri) membuka acara Musyawarah Nasional ke-10 Partai Golkar, di Jakarta, Selasa (3/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum partai Golkar periode 2004-2009 Jusuf Kalla (JK) menyentil Setya Novanto (Setnov) yang kini mendekam di lembaga pemasyarakatan Sukamiskin. JK menyinggung jika menurunnya suara partai adalah akibat dari perbuatan korupsi yang dilakukan Setnov berkaitan dengan proyek e-KTP tahun anggaran 2011-2013.

"Ternyata dia biangnya, semua pada tahu itu dibanding sekarang akhirnya nama partai kena sekarang akibat Novanto," kata Jusuf Kalla di Jakarta pada Selasa (3/12).

Wakil presiden RI ke-12 ini mengatakan, Novanto dinilai kerap menghalalkan segala cara dalam bermanuver politik. Dia lantas bercerita bagaimana Setnov merayunya untuk dapat menduduki kursi wakil sekertaris fraksi.

Hal itu terjadi saat JK masih menduduki kursi ketua umum Golkar. JK mengaku saat itu dia secara tegas menolak permintaan tersebut. Ketegasan JK pada akhirnya berhasil menyelamatkan partai berlambang pohon beringin itu dari keterpurukan.