REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho menegaskan dirinya bukanlah seorang penjahat ataupun musuh dari Manchester United (MU). Mourinho akan mendampingi Tottenham meladeni MU di Stadion Old Trafford pada laga pekan ke-15 Liga Inggris, Kamis (5/12) dini hari WIB.
Ini merupakan pertama kalinya Mourinho kembali ke Old Trafford setelah pemecatannya dari MU pada Desember 2018. Dalam wawancara bersama media, pelatih asal Portugal mengharapkan reaksi yang baik dari para pendukung tuan rumah MU/
"Saya bukan penjahat, saya bukan musuh, tetapi saya pelatih yang berusaha untuk menang melawan Manchester United. Itulah cara saya berpikir mereka akan melihat saya," kata Mourinho dikutip Sky Sports, Rabu (4/12).
Lebih lanjut, Mourinho mengaku apabila para suporter Setan Merah bakal memberikan dukungan yang hebat kepada pelatih Ole Gunnar Solskjaer.
"Selama pertandingan saya berharap mereka melupakan saya dan mendukung tim mereka untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan," kata dia.
Mourinho meninggalkan MU ketika tim berada di posisi keenam Liga Inggris. MU mengantongi 26 poin dari 17 pertandingan pembuka musim.
Namun, saat ini MU justru bercokol di posisi sembilan dengan raihan 18 poin. Situasi yang membuat masa depan Solskjaer diragukan.
Ditanya tentang performa MU saat ini, Mourinho mengatakan ini hal yang sama sekali tidak diketahui olehnya. Usai dipecat dari MU ia hanya fokus mempersiapkan diri untuk tantangan berikutnya.
"Manchester United bagi saya ada dalam buku pengalaman yang paling berharga. Sedikit seperti kutipan (Nelson) Mandela, 'Anda tidak pernah kalah. Anda menang atau Anda belajar. Di MU saya menang dan saya belajar. Waktu saya setelah saya pergi adalah waktu yang baik bagi saya," kata dia.