REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Tottenham Hotspur Jose Mourinho mengakui keunggulan Manchester United (MU) atas timnya dalam duel pekan ke-15 Liga Inggris. MU menaklukkan Tottenham 2-1 di Stadion Old Trafford, Kamis (15/12) dini hari WIB.
Menurut Mourinho, salah satu kesalahan timnya adalah kurang awas dalam mengamati dan meredam pergerakan Marcus Rashford. Alhasil, Rashford memborong dua gol kemenangan MU atas Tottenham, masing-masing pada menit keenam dan penalti awal babak kedua.
"Kami tidak waspada, 'tertidur' saat lemparan ke dalam, dan membiarkan Rashford menyerang. Saat ia berada di dalam kotak penalti, akan lebih sulit bertahan. Ia pintar dan menunggu sentuhan," kata Mourinho seperti dilansir BBC Sports.
Setelah kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga turun minum, Mourinho sempat beranggapan anak asuhnya dapat berbalik unggul dan mencuri poin penuh di kandang lawan. Namun, harapan itu harus pupus karena justru MU yang kembali unggul lewat titik putih.
Ia mengklaim Tottenham lebih menguasai jalannya laga terutama pada babak kedua. Di atas kertas, the Lilywhites sempat menyentuh persentase penguasaan bola 70 berbanding 30. Beberapa kali Dele Alli dan Harry Kane juga menghadirkan peluang emas meski mampu diantisipasi oleh De Gea di bawah mistar.
"Pada babak pertama mereka lebih agresif dan intens, sehingga pantas unggul, bahkan bisa jadi 2-0. Kemudian kami lebih mengendalikan permainan. Gol pada awal babak kedua memberi MU kesempatan untuk bermain seperti yang mereka inginkan," kata dia menambahkan.
Di sisi lain, ia mengapresiasi performa Dele Alli yang menjadi salah satu pemain kunci timnya. Gelandang timnas Inggris ini memembuat skor imbang lewat golnya pada menit ke-39.
"Performa Dele Alli baik dan mencoba semuanya, bahkan saat babak kedua ketika keadaan makin sulit karena lawan bertambah kompak," kata dia.
Mourinho pun memuji mantan anak asuhnya Marcus Rashford yang sukses memutus catatan tiga kemenangan beruntun Mourinho sebagai pelatih Tottenham. Ia melihat Rashford mengalahkan timnya dengan cara yang khas.
"Ketika ia bermain di kiri, ia sangat berbahaya dan saya tahu itu sehingga saya beritahu sebelumnya kepada para pemain. Gol pertamanya sangatlah tipikal Rashford yang merangsek ke dalam (kotak penalti), para pemain tahu itu," kata dia.