REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menutup musyawarah nasional (munas) ke-X Partai Golkar. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengajak seluruh kadernya untuk membantu dirinya merevitalisasi dan mengkonsolidasikan Partai Golkar.

"Agar beringin semakin kokoh tertancap di bumi Partai Golkar tidak hanya hadir melainkan harus dirasakan manusia manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat baik di pedesaan maupun di perkotaan," kata Airlangga dalam pidatonya, Kamis (5/12).

Airlangga juga bertekad untuk menjadikan Partai Golkar sebagai partai 4.0. Salah satunya dengan menggaet kader-kader milenial.

"Digitalisasi menjadi keniscayaan termasuk pengelolaan organisasi modern yang didalamnya juga termasuk partai politik penggunaan platform digital akan memperkaya pola rekrutmen kader dan tentunya akan diminati oleh anak-anak muda generasi milenial," ujarnya.

Kemudian ia juga menuturkan bahwa Partai Golkar akan melakukan pengkaderan secara lebih sistematis. Salah satu cara yang dilakukan yaitu membentuk Golkar Academy.

"Golkar Academy ini menjadi program unggulan di bidang kaderisasi juga menjadi center of excellence di bidang public policy sebagai senter untuk reformasi hukum dan ini sekaligus bukti bahwa Partai Golkar terus membangun menjadi partai modern," tuturnya.

Ia meyakini bahwa masa depan Partai Golkar ada di tangan anak muda. Terakhir dirinya juga akan melanjutkan gerakan Golkar bersih. Menurutnya Partai Golkar sebagai partai anti korupsi Golkar bersih tidak hanya menjadi jargon tetapi menjadi tiang dan pondasi bagi rumah Partai Golkar.

"Golkar bersih merupakan kekuatan moral spiritual yang mesti terserap secara mendalam dalam pikiran jiwa rasa perilaku politik bagi jutaan kader Golkar di seluruh pelosok tanah air. Pilkada 2020 kita canangkan sebagai Pilkada tanpa mahar," ucapnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika