Ahad 08 Dec 2019 00:22 WIB

Yura Yunita: Bahasa Isyarat Itu Ekspresif

Yura Yunita punya pengalaman unik saat terjemahkan lagu 'Merakit' ke bahasa isyarat.

Rep: Antara/Thomas Rizal (cek n ricek)/ Red: Thomas Rizal (cek n ricek)
Penyanyi Yura Yunita memiliki pengalaman unik ketika menerjemahkan lagunya 'Merakit' ke bentuk bahasa isyarat. (Antara)
Penyanyi Yura Yunita memiliki pengalaman unik ketika menerjemahkan lagunya 'Merakit' ke bentuk bahasa isyarat. (Antara)

CEKNRICEK.COM -- Penyanyi solo Yura Yunita memiliki pengalaman unik ketika menerjemahkan lagunya “Merakit” ke bentuk bahasa isyarat. Yura Yunita menilai bahasa isyarat perlu pendekatan berbeda.

''Menyanyi pakai bahasa isyarat itu sesungguhnya mengekspresikan lirik demi lirik," kata Yura Yunita usai konferensi pers "Merakit Ruang Kolaborasi" di Jakarta, belum lama ini.

Menurut penyanyi solo wanita terbaik AMI Awards 2018 itu, bahasa isyarat memiliki perbedaan antara bahasa sehari-hari dan bahasa untuk mengekspresikan ke bentuk lagu.

“Misalnya ada lirik ketika ku terjatuh. Itu bukan terjatuh dalam arti harfiah, tapi terjatuh dalam hidup, maknanya berbeda, pendekatannya menggunakan isyarat sastra," ucap Yura Yunita.

Meski mengaku sempat menghadapi beberapa tantangan, dirinya menikmati pengalamannya menerjemahkan lagunya agar dapat lebih inklusif untuk dinikmati tunarungu. Dirinya berkolaborasi dengan praktisi tunarungu Galuh Sukmara untuk menemukan persamaan atas interpretasi makna dari lirik lagu.

Baca Juga: Yura Yunita Deg-Degan Jadi Pembawa Acara Program Televisi

"Lirik per lirik maknanya sangat dalam buat saya dan itu tidak instan dan mudah untuk membuatnya ke bahasa isyarat bersama bunda Galuh. Apakah rasa yang saya rasain itu sama? Menyanyi pakai bahasa isyarat itu sesungguhnya mengekspresikan lirik demi lirik," kata penyanyi kelahiran Bandung, 9 Juni 1991 itu.

Yura Yunita berharap agar melalui musiknya, dirinya bisa mengirimkan pesan dan emosi ke semua orang, termasuk para penyandang disabilitas tunarungu. Dirinya pun senang karena musik itu sendiri adalah bahasa universal.

“Saya akhirnya merasa bahwa pesan itu bisa sampai ke teman-teman tunarungu. Ke depannya saya ingin membuat lagu ke bahasa isyarat lagi," kata Yura.

Saat membawakan lagu itu di hadapan sekitar 50 penonton tunarungu, Yura Yunita mendapatkan apresiasi meriah, yang turut membuat dirinya merasa emosional. Yura senang karena musiknya memiliki dampak besar yang bisa mengirimkan pesan dan emosi bagi banyak orang, termasuk penyandang disabilitas.

“Ketika saya sudah selesai tampil, semua berdiri, beberapa menangis dan memberikan saya tepuk tangan lewat bahasa isyarat dengan ekspresi mereka yang wah banget. Tidak bisa saya jelaskan dengan kata-kata," ujar Yura.

BACA JUGA: Cek BUKU & LITERATUR, BeritaTerkini Persepektif Ceknricek.com, Klik di Sini.

Editor: Farid R Iskandar

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ceknricek.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ceknricek.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement