REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, mendukung gerakan "Jumat Berbaur", yakni program gotong royong dan bersih-bersih sampah bersama masyarakat guna mencegah banjir.
"Makanya, 'Jumat Berbaur' ini tidak hanya dari unsur pemkab saja, akan tetapi dari Forkopimda Pemkab Pamekasan," katanya kepada media di sela-sela acara itu, Jumat.
Pada kegiatan "Jumat Bebaur" itu, rombongan Bupati Badrut Tamam dan Wakil Bupati Raja'e bersama sekda, Forkopimda dan juga para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Pamekasan bersepeda bersama mulai dari Mandhepa Ronggosukowati Pamekasan menuju Kelurahan Patemon.
Setiba di kelurahan, rombongan bupati itu langsung menggelar kerja bakti dengan para warga. Bupati Baddrut Tamam berbaur dengan warga membersihkan lingkungan di area eks stasiun PJKA di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Ia juga sempat menyerahkan santunan secara simbolis kepada anak yatim yang merupakan warga Kelurahan Patemon, Pamekasan. Kesempatan itu juga dimanfaatkan Bupati Baddrut Tamam untuk menyampaikan program kerja yang menjadi program prioritas Pemkab Pamekasan.
"Jadi, program, 'Jumat Berbaur' yang kita adanya sebulan sekali ini merupakan ajang silaturahim antara pemerintah daerah dengan masyarakat secara langsung, juga bekerja dan berbagi, sekaligus menjadi media kampanye untuk mewujudkan lingkungan bersih menuju 'Pamekasan Cantik' yang kami inginkan," katanya.
Bupati menjelaskan, ada lima program yang menjadi prioritas kepemimpinan dirinya bersama Wakil Bupati Raja'e. Kelima program itu masing-masing reformasi birokrasi, peningkatan di bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan pembangunan infrastruktur.
"Dan dari lima program prioritas ini, targetnya adalah membangun pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Baddrut Tamam.
Mantan anggota DPRD Jatim dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga memaparkan tentang rencana penataan PKL pada tahun 2020, dengan membangun sentra Pedagang Kaki Lima (PKL).
Sehingga, kata dia, para pedagang tidak akan berjualan lagi di jantung Kota Pamekasan, teruma di sekitar area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, akan tetapi mereka akan menempati area khusus yang akan menjadi pusat PKL di Pamekasan.
Di bidang kesehatan, pemkab akan merealisasikan layanan "Call Care". Bentuk layanan ini adalah di setiap rumah akan ditempel stiker yang berisikan nomor telepon yang bisa dihubungi warga ketika butuh diantar untuk berobat maupun diantar kembali ke rumah.
Sementara di bidang pendidikan, menurut bupati, Pemkab Pamekasan akan memberikan beasiswa terhadap para siswa yang hafal Al Quran dan masyarakat yang tidak mampu.
"Dukungan dari semua elemen masyarakat tentu sangat harapan untuk mensukseskan program baik ini," katanya menjelaskan.