REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNG UBAN -- Tim Reaksi cepat atau Quick Response Team (QRT) Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Tanjung Uban bersama tim SAR gabungan berhasil menemukan dan menolong enam awak kapal KM Berkat Jaya 2 dalam kondisi selamat, setelah kapal yang mereka tumpangi tenggelam di perairan Teluk Sebong, Bintan, Jumat (6/12) dinihari.
“Korban sudah dievakuasi ke posko Polair Sungai Kecil, untuk diserahterimakan kepada pihak perusahaan KM Berkat Jaya 2,” kata Kepala Pangkalan PLP Tanjung Uban, Nasir dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Sabtu (7/12).
Dia mengungkapkan KM Jaya Berkat 2 membawa muatan 120 bubu (Alat Penangkap Ikan ) dari perairan Selat Nenek Bulang, Batam, Kepri menuju Perairan Tanjung Berakit, Bintan, sekitar pukul 02:00 WIB.
Kemudian, sesampainya di perairan Sakera, Bintan, sekitar pukul 05:12 WIB. Saat itu kapal diterjang ombak dengan ketinggian sekitar empat meter, sehingga mengakibatkan haluan kapal pecah lalu tenggelam.
“Seluruh awak berupaya menyelamatkan diri dengan menggunakan jaket penyelamat dan pelampung seadanya,” kata Nasir.
Dia turut menyampaikan proses pencarian terhadap para korban dilakukan dengan melibatkan tim gabungan Kantor SAR Tanjungpinang, Polres Tanjung Uban, Polairud Tanjung Uban serta masyarakat setempat.
"Dalam kondisi cuaca ekstrim, bakhoda kapal harus benar-benar memperhatikan faktor cuaca sebelum dan selama berlayar agar dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal yang berdampak terhadap keselamatan pelayaran. Utamaka keselamatan pelayaran dan jadikanlah sebagai prioritas utama," tutup Nasir.
Adapun identitas korban yang selamat, yaitu nakhoda KM Berkat Jaya 2, Marwin (40 tahun), serta lima ABK, yakni Fauzi Umur (25), Rustam (26), Wayang (21) M. Sahrul (20), dan Yunus (50).