REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengikuti jejak ayaknya, maju di kancah perpolitikan dengan mencalonkan diri sebagai calon Wali Kota Solo. Gibran berencana mendaftarkan dirinya pada hari terakhir pendaftaran Pilkada 2020.
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago menilai nama besar presiden bisa menjadi magnet bagi Gibran. Kondisi yang sama juga berlaku bagi menantu Jokowi, Bobby Nasution yang juga mencalonkan diri sebagai Wali Kota Medan.
“Nama besar presiden Jokowi bisa menjadi gaya magnet elektoral tersendiri yang memuluskan langkah Gibran dan Bobby Nasution menjadi kepala daerah,” kata Pangi dalam pesan tertulis kepada Republika.co.id, Sabtu (7/12).
Pangi berujar, sejauh ini citra Jokowi masih bagus di masyarakat. Sehingga hal ini pun menurutnya menjadi point tambahan bagi Gibran maupun Bobby.
Apalagi terang Pangi, pemilih rasional di Indonesia masih sedikit jumlahnya bila dibandingkan dengan pemilih sosiologis. Sehingga commonsense tidak terlalu besar efeknya ketimbang faktor lainnya.
“Perilaku pemilih kita selama ini masih sangat bergantung kepada tokoh sentral dan pengaruh figur tertentu, endorse Pak Jokowi sangat membantu Gibran menjadi kepala daerah Solo,” kata dia.
Sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka dipastikan akan mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo lewat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Jawa Tengah (Jateng), Kamis (12/12/2019) mendatang. Relawan Kancane Gibran Gaes (Kagege) Antonius Yogo Prabowo mengungkapkan, dia bersama 28 organisasi pendukung Gibran lainnya akan mengawal proses pendafataran tersebut Gibran ke DPD PDI Perjuangan.
"Kami akan memastikan seluruh syarat administratif yang disyaratkan telah dilengkapi. Kemarin kita koordinasi akan mendaftar di DPD Jawa Tengah Semarang di hari terakhir atau tanggal 12 Desember 2019. Persiapan administrasi yang dibutuhkan mas Gibran sudah siap. Kami akan ikut ke sana (Semarang),” terangnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika