REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Liga Indonesia Baru (LIB), selaku operator kompetisi Liga 1, tengah melakukan serangkain verifikasi dan pemantauan persiapan tiga tim promosi untuk bisa tampil di gelaran Liga 1 2020 mendatang. Salah satu aspek utama dalam pemantauan tersebut adalah kesiapan stadion yang akan dijadikan homebase tiga tim promosi tersebut.
Manajer Kompetisi LIB, Asep Saputra, mengungkapkan, saat ini tim dari LIB telah menyelesaikan pemantauan di Stadion Harapan Bangsa, yang rencananya bakal dijadikan markas Persiraja Banda Aceh. Kemudian, dari Persiraja Banda Aceh, proses verifikasi akan dilanjutkan ke kesiapan dua tim promosi lainnya, Persik Kediri dan Persita Tangerang.
Rencananya, Persik Kediri akan menggunakan Stadion Brawijaya sebagai homebas, sedangkan Persita Tangerang akan bermarkas di Stadion Sport Centre. "Sekarang semuanya sedang berjalan. Jadi,diharapkan semua proses verifikasi awal buat tiga tim tersebut sudah bisa selesai pada pekan ini," ujar Asep kepada Republika, Ahad (8/12).
Asep menambahkan, kesiapan venue memang menjadi salah sorotan dalam persiapan tim-tim promosi di Liga 1 2020 mendatang. Tampil di Liga 1, tim-tim promosi ini diharakan sudah bisa memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta untuk menggelar pertandingan di level Liga 1.
Tidak hanya infrastruktur pendukung, seperti ruang medis ataupun lapangan latihan, tapi juga kondisi lapangan dan lampu penerangan stadion. Secara khusus, Asep menuturkan, kondisi lapangan dan lampu penerangan menjadi salah satu sorotan utama dalam pantauan persiapan tim-tim promosi tersebut.
Kondisi lapangan ini mencakup tekstur lapangan, tinggi rumput, hingga kemiringan lapangan. "Concern utama memang di kondisi lapangan dan lampu penerangan. Jadi, kondisi lapangan mesti prima, dan lampu harus bisa disiapkan agar dapat menggelar laga pada malam hari dan untuk kepentingan siaran langsung," kata Asep.
Sejauh ini, kata Asep, tiga klub promosi di Liga 1 2020 sudah menunjukan keinginan dan memiliki komitmen untuk memenuhi semua aspek dan persyaratan yang diminta LIB tersebut. Kendati begitu, Asep menyebut, selain tiga promosi tersebut, kesiapan tim-tim lain peserta Liga 1 2020 untuk menggelar laga kandang Liga 1 juga akan kembali direview.
LIB berharap, dengan review dan proses verifikasi ini, semua pertandingan di Liga 1 berjalan dengan kualitas dan kondisi lapangan yang sama. Sementara dari segi penerangan di stadion, hingga saat ini, rata-rata lampu stadion kontestan Liga 1 memang berkisar 800 luks.
Namun secara perlahan, LIB akan mendorong agar setiap klub menyediakan lampu stadion berukuran 1200 luks. Asep menambahkan, proses verifikasi dan pemantauan kesiapan tim-tim promosi ini akan terus berjalan hingga awal 1 Maret mendatang, atau pembukaan kompetisi Liga 1 2020.
Kendati begitu, jika hingga waktu yang ditentukan sejumlah klub promosi tersebut tidak memenuhi sejumlah syarat terkait kesiapan venue pertandingan, maka LIB telah menyiapkan sejumlah langkah terhadap tim-tim tersebut. "Mulai dari warning hingga yang paling ekstrim, mereka harus bisa mengajukan venue lain," ujar tutur Asep.