Salah satu anak mantan PM Australia Bob Hawke Rossyln Dilon mengatakan dia pernah diperkosa teman ayahnya namun Bob Hawke minta hal itu tidak dilaporkan ke polisi demi karier politiknya.
Semasa menjadi Perdana Menteri Australia dari tahun 1983-1991, Bob Hawke merupakan salah satu perdana menteri yang paling populer. Namun setelah meninggal bulan Mei lalu di usia 89 tahun, sekarang keluarga tokoh politik dari Partai Buruh tersebut terlibat sengketa dalam soal warisan yang harus diterima oleh anak-anaknya.
Sekarang salah satu anak Rossylin Dilon, yang merupakan anak bungsu dari perkawinan pertama Bob Hawke dengan Hazel Marterson mengatakan dia pernah diperkosa oleh anggota parlemen dari Partai Buruh Bill Landeryou.
Namun Rossylin mengatakan ketika dia mengatakan hal tersebut kepada ayahnya, Bob Hawke meminta kepada Rossylyn tidak menceritakan hal tersebut kepada siapapun karena Bob Hawke sedang mencalonkan diri untuk menjadi Ketua Partai Buruh Australia.
Tuduhan bahwa Bob Hawke menutup-nutupi apa yang terjadi terhadap dirinya disampaikan oleh Rosslyn dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan untuk mendapat warisan dari harta peninggalaan Bob Hawke.
Dalam pernikahannya dengan Hazel Masterson, Hawke memiliki tiga orang anak. Setelah bercerai dengan Hazel, Hawke menikahi seorang penulis Blanche D'Alpuget di tahun 1995.
Menyusul meninggalnya Hawke bulan Mei, rumah milik Hawke dan D'Alpuget dijual dengan harga 14,5 juta dolar Australia (sekitar Rp 145 miliar).
Masing-masing anak Hawke mendapat warisan sebesar 750 ribu dolar Australia (Rp 7,5 miliar) namun dalam gugatannya Rosslyn Dilon menghendaki pembagian harta sebesar 4 juta dolar Australia (sekitar Rp 40 miliar).
Belum tentu akan diperiksa di pengadilan
Putri tertua Hawke Sue Pieters-Hawke dalam reaksinya kepada wartawan hari Senin (9/12/2019) tidak membantah langsung apa yang dikatakan adiknya Rosslyn Dilon. Sue Pieters-Hawke mengatakan bahwa tuduhan tersebut mungkin saja tidak akan dibicarakan di pengadilan.
"Saya mencintai dan menghormati saudara perempuan saya. Saya tidak setuju dengannya mengenai hal ini dan selain itu saya tidak akan berkomentar lebih jauh," katanya.
Diminta untuk mengklarifikasi apa yang dia maksud ketika dia berkata dia tidak setuju dengan saudara perempuannya, dia berkata: "Saya tidak setuju pada proses menggugat soal warisan."
"Warisan keluarga adalah masalah keluarga," kata Pieters-Hawke.
Klaim Rossyln Dillon
Klaim perkosaan Rosslyn Dillon tertuang dalam pernyataan tertulisnya yang diajukan ke Pengadilan Tinggi NSW, dan kemudian dilansir oleh media The New Daily.
Dalam pernyataan tertulis setebal 25 halaman yang dikutip The New Daily, Rossyln Dillon mengklaim Bill Landeryou, yang meninggal pada Februari 2019 lalu, melakukan pelecehan seksual terhadap dirinya sebanyak tiga kali pada 1980-an.
Saat itu Bill Landeryou yang merupakan teman baik Bob Hawke menjabat Menteri Hubungan Industri di negara bagian Victoria.
Ia kemudian mempekerjakan Rosslyn Dillon di kantornya pada 1982, ketika ia mengandung anak pertamanya, David, yang lahir pada 26 April.
Setelah aksi pelecehan seksual yang ketiga, yang menurutnya dilakukan di rumahnya di mana dia tinggal di kamar cadangan, dia kembali ke rumah keluarganya di Sandringham.
"Bill (Landeryou) telah memperkosa saya tiga kali," kenang Rosslyn saat memberitahukan ayahnya, menurut pernyataan tertulis itu.
"Apa? Dia menyentuhmu?" respon Bob Hawke.
"Tidak, dia memaksa saya untuk berhubungan seks dengannya. Aku ingin melaporkannya ke polisi."
Menurut pernyataan tertulisnya, Bob Hawke kemudian berkata: "kamu jangan lapor ke polisi, saya tidak mau ada kontroversi saat ini. Saya minta maaf tapi saya sedang mengajukan diri untuk memimpin Partai Buruh."
Dalam pernyataan tertulisnya Rosslyn Dillon mengaku "kaget dan terluka" oleh apa yang dikatakan ayahnya.
"Saya merenung pada diri saya sendiri bahwa saya tidak dapat membuat pengorbanan yang lebih besar lagi untuk karier almarhum ayah saya jika saja saya berkeras melaporkan insiden itu," kata pernyataan tertulisnya.
"Dia meminta saya untuk melupakan masalah itu dan saya melakukannya, untuknya."
Rosslyn Dillon mengklaim "beberapa minggu" setelah serangan seksual ketiga oleh Bill Landeryou, dia hamil dan menduga mungkin anak yang dikandungnya adalah anak Bill Landeryou, dia segera mengundurkan diri.
Setelah diberi tahu Bill Landeryou "tidak dapat memiliki anak", ia menganggap anak itu adalah anak dari suaminya Matt dan tidak melanjutkan aborsi.
"Saya masih dihantui oleh serangan seksual itu," katanya dalam pernyataan tertulis.
"Saya merasa saya mungkin memiliki kesempatan untuk mengatasi perkosaan ini jika saya bisa melaporkan insiden tersebut ke polisi."
Dia mengklaim Bill Landeryou mengancam akan menghancurkan karier suaminya jika dia memberi tahu ayahnya tentang pelecehan seksual yang dialaminya.
"Aku diancam untuk tidak memberi tahu ayahku atas apa yang telah dia lakukan kepadaku."
"Bill Landeryou mengancamku, mengucapkan kata-kata yang berbunyi: 'Sebaiknya kamu diam saja atau aku akan menghancurkan suamimu. Aku akan menghabisinya, Aku akan mengirim polisi untuk menangkapnya, "tulis pernyataan tertulisnya.
Diterbitkan ulang dari artikel berbahasa Inggris di situs ABC Australia di sini.