REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Kasus perdagangan seksual pengusaha Yahudi Jeffrey Epstein yang tewas mencurigakan di dalam penjara memicu keretakan di lingkar dalam Presiden AS Donald Trump. Sementara pertanyaan soal status Epstein sebagai agen rahasia Israel kian mengemuka. Apa indikasi ia terlibat dengan operasi Mossad?
Sejauh ini, Departemen Kehakiman dan FBI tengah berjuang untuk menahan dampak dari keputusan minggu lalu untuk menahan catatan dari investigasi perdagangan seks Jeffrey Epstein. Putusan itu membuat marah para tokoh media sayap kanan yang berpengaruh dan para pendukung Presiden Donald Trump.
Sementara keributan terjadi di lingkaran Trump, komentator konservatif Tucker Carlson secara terbuka menyatakan bahwa Jeffrey Epstein mungkin bekerja untuk intelijen Israel. Carlson mengklaim bahwa “jelas” Epstein memiliki hubungan dengan pemerintah asing, khususnya “Israel”, meskipun ia berpendapat bahwa orang-orang tidak disarankan untuk mengatakannya secara terbuka.
Pada 6 Juli 2019, mantan guru yang jadi bankir dan pemodal sukses Jeffrey Epstein ditangkap di New York City dengan berbagai tuduhan, termasuk perdagangan seks, dan ditahan di Pusat Pemasyarakatan Metropolitan di Lower Manhattan. Kasusnya kemudian dikaitkan dengan dugaan keberadaan klien Epstein yang mencakup tokoh-tokoh politik ternama dunia dan selebritis Hollywood.
Seiring mencuatnya kecurigaan itu, Epstein ditemukan tewas di penjara tempat ia ditahan pada Agustus 2019. Kematian itu dicurigai sejumlah pihak, banyak dari kalangan pendukung Trump, untuk menutupi keterlibatan orang-orang penting. Epstein adalah seorang Yahudi berkewarganegaraan ganda AS dan Israel.

Pada pertemuan Aksi Mahasiswa Turning Point USA di Tampa, Florida, Tucker Carlson mempertanyakan bagaimana Epstein, yang memulai karirnya sebagai guru matematika di sekolah elit Dalton School di New York tanpa memiliki gelar sarjana, dapat mengumpulkan kekayaan dan aset yang luar biasa, termasuk jet pribadi, pulau pribadi, dan kediaman pribadi terbesar di Manhattan. “Dari mana semua uang itu berasal?” Carlson bertanya. “Tidak ada yang pernah tahu karena tidak ada yang pernah mencobanya.”
Carlson mempertanyakan apakah Epstein memeras orang-orang yang berkuasa atas nama Mossad dan menimbulkan keraguan tentang sumber kekayaan dan pengaruh Epstein.
“Pertanyaan sebenarnya bukanlah 'Apakah Jeffrey Epstein orang aneh yang melecehkan perempuan?” katanya, sambil menambahkan, “Mengapa dia melakukan ini, atas nama siapa, dan dari mana uangnya berasal?”
Ia mengklaim bahwa keraguan publik untuk mempertanyakan koneksi Jeffrey Epstein menyebabkan frustasi dan kebingungan yang meluas di dunia maya. "Orang-orang seperti tidak bisa mengatakan 'Apa-apaan ini? Anda memiliki mantan perdana menteri Israel yang tinggal di rumah Anda, Anda memiliki semua kontak dengan pemerintah asing. Apakah Anda bekerja atas nama Mossad? Apakah Anda menjalankan operasi pemerasan atas nama pemerintah asing?’," katanya.
Indikasi anggota intelijen...