Selasa 10 Dec 2019 16:53 WIB

Rafa Kenang Keajaiban Final Liga Champions Bersama Liverpool

Liverpool mengalahkan Ac Milan di Final Liga Champions 2005.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Agung Sasongko
Rafael Benitez
Foto: EPA-EFE/Neil Hall
Rafael Benitez

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rafael Benitez mengenang pertandingan final Liga Champions 2005 saat masih melatih Liverpool. Benitez mengungkapkan pertandingan melawan AC Milan itu penuh dengan keajaiban. Sebab the Reds bisa bangkit dari ketinggalan tiga gol di babak pertama.

Dari catatan, Liverpool tuntas di posisi kelima Liga Premier di bawah rival sekotanya, Everton musim itu. Tapi the Reds bisa mencapai fase final kompetisi terketat antar klub Eropa berkat dua kali clean sheets saat melawan Chelsea dan Juventus.

Baca Juga

Pola bertahan Liverpool yang lemah sempat dimanfaatkan pelatih AC Milan Carlo Ancelotti sepanjang babak pertama final liga Champions. Tapi Benitez mengandalkan Steven Gerrard dan Xabi Alonso di lini tengah demi menutup kelemahan itu. Plus Harry Kewell dan Milan Baros sebagai ujung tombak penggedor pertahanan AC Milan. Tapi apa daya, mereka terseok di babak pertama.

"Pada akhirnya, ini adalah sebuah kesalahan. Bukan karena Harry, tapi karena posisi Kaka. Dia menghantam kami dari jarak dekat karena Stevie maju ke depan," kenang Benitez dilansir dari Sky Sports pada Selasa, (10/12).

Benitez mengakui penampilan luar biasa Kaka saat itu. Bahkan dugaannya untuk meredam Kaka dengan dua gelandang ternyata salah kaprah. "Saya kira bisa mengontrolnya dengan dua gelandang. Tapi ketika kami maju, ruang belakang kami kosong. Stevie dan Xabi tak bisa mengatasi Kaka," ungkap Benitez.

Kegagalan meredam Kaka berdampak pada ketertinggalan Liverpool hingga tiga gol di babak pertama. Dua gol dilesatkan Hernan Crespo dan satu lagi oleh Paolo Maldini. Lantaran tertinggal jauh,

Benitez lalu menyiapkan kata-kata penyemangat meski peluit akhir babak pertama belum berbunyi. Lalu di awal babak kedua, Liverpool melakukan pergantian pemain. Dietmar Hamann masuk menggantikan Steve Finnan. Benitez juga mengubah formasi menjadi 3-5-2 formation.

Setelahnya, anda sudah tahu bagaimana arah permainan ini di sejarah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement