Selasa 10 Dec 2019 18:01 WIB

In Picture: Aksi Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak

Kampanye mendorong perempuan berpartisipasi aktif mencegah tindak kekerasan. .

Rep: Wihdan Hidayat/ Red: Mohamad Amin Madani

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

Kampanye Antikekerasan Perempuan dan Anak. Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12). (FOTO : Republika/ Wihdan)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Peserta aksi dari Himpaudi menggelar kampanye antikekerasan terhadap perempuan dan anak di Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/12).

Kampanye global 16 Hari Antikekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) ini mengkampanyekan layanan berbasis komunitas dan mendorong partisipasi perempuan dalam upaya Pencegahan, Penanganan dan Perlindungan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di desa. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement