REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Sekitar 20 ribu pengunjuk rasa di Sydney melakukan aksi dari Balai Kota ke Taman Hyde, Rabu (11/12) malam waktu setempat. Para pengunjuk rasa menuntut tindakan pemerintah yang lebih besar untuk menghadapi kebakaran hutan yang terus melanda seluruh negara bagian.
Demonstrasi yang dinamakan "New South Wales is Burning, Sydney Chocking - Climate Emergency Rally!" telah direncanakan pekan lalu oleh para mahasiswa dalam menanggapi kondisi udara yang semakin parah akibat kebakaran hutan. Dilansir Sydney Morning Herald, bus dialihkan dari Elizabeth Street dan Park Street karena adanya aksi demosntrasi tersebut.
Beberapa bus tertunda hingga 30 menit, dan lebih dari 60 rute terpengaruh. Setelah serangkaian aksi, kerumunan mulai berbaris menyusuri York Street pada pukul 18.40 sebelum berbelok ke Park Street menuju daerah timur Hyde Park.
Inspektur Polisi NSW Gary Coffey mengatakan, demonstrasi tersebut merupakan kerumunan orang yang sangat besar jumlahnya. Dia memperkirakan ada 20 ribu orang berkumpul.
Polisi pun telah membangun barikade dengan enam kuda mendampingi aksi damai tersebut. Salah satu penyelenggara aksi, Chloe Rafferty mengatakan kekecewaannya karena kurangnya tindakan dari semua tingkat pemerintah dalam menangani iklim.
"Negara marah, Sydney marah. Saya berharap orang akan melihat perlunya mengambil tindakan, kita tak bisa membiarkan kota terbesar di Australia yang memiliki kualitas udara berbahaya," kata dia.
Seorang siswa sekolah menengah Amy Lamont berpidato di hadapan ribuan demonstran yang mengenakan masker wajah. "Kenyataannya kebakaran ini akan terjadi sepanjang musim panas," ujarnya.
Pada Selasa, asap tebal dari kebakaran hutan memaksa ribuan pekerja meninggalkan lokasi kerja. Sejumlah sekolah membatalkan kegiatan belajar mengajarnya, dan petugas pemadam kebakaran bergegas menuju lokasi sejumlah pekerjaan karena asap memicu alarm di gedung-gedung di seluruh kota.
"Kota ini kemarin tercekik oleh asap, kami kekurangan tenaga, sungai kami kering atau beracun dan kami tidak mendapatkan terlalu banyak dari pemerintah," ujar Petugas pemadam kebakaran dan penyelamatan NSW, Monte Partridge.