Kamis 12 Dec 2019 09:04 WIB

Anies Hibahkan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu DKI

Anies ingin mengayomi seluruh warganya.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Anies Hibahkan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu DKI. Foto: Gubernur DKI Anies Baswedan  di lokasi acara Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12).
Foto: Republika/Febryan A
Anies Hibahkan Mesin Kremasi untuk Umat Hindu DKI. Foto: Gubernur DKI Anies Baswedan di lokasi acara Reuni 212, Monas, Jakarta Pusat, Senin (2/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, memberikan hibah dari Pemprov DKI Jakarta berupa alat kremasi modern kepada Yayasan Hindu Graha Yadnya. Hibah alat mesin kremasi jenazah ini merupakan bakti layanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melayani semua umat beragama di Jakarta, tidak terkecuali umat Hindu di DKI.

Pemberian hibah mesin kremasi ini diserahkan ke pengurus Suke Duka Hindu Dharma di Pura Segara, Cilincing, Jakarta Utara pada Rabu (11/12) sore. Sebelumnya permohonan diajukan oleh pihak Yayasan yang diajukan langsung kepada Gubernur Anies ketika acara peresmian Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri pada Ahad, 5 November 2017 lalu.

Baca Juga

Permohonan hibah alat kremasi baru dapat terealisasi pada tahun anggaran 2019, karena membutuhkan persetujuan anggaran oleh DPRD Provinsi DKI Jakarta. "Bagi kami, sungguh ini sebuah hari yang berbahagia. Ketika pertama kami hadir di tempat ini, permintaan alat kremasi langsung kami sanggupi," kata Anies.

Gubernur menjelaska pada pertemuan pertama dua tahun lalu, waktu itu, hal pertama yang diungkapkan oleh Pihak Yayasan Made Sudarta waktu itu adalah kebutuhan umat Hindu di Jakarta bukan pada tanah pemakaman. Tapi, sambung Anies, Pak Made Sudarta sampaikan, kebutuhan utama umat Hindu adalah alat kremasi.

Di Jakarta, ternyata sering terjadi umat Hindu harus mengalami kerumitan ekstra ketika ada warganya yang telah meninggal. Pada waktu itu juga Pemprov DKI menyatakan siap membantu. Dan Pemprov DKI Jakarta menyatakan bisa, walaupun harus menunggu penganggaran di tahun selanjunya.

"Karena, DKI Jakarta ini harus bisa mengayomi semua. Seluruh penduduk yang ada di DKI Jakarta harus bisa terayomi dan ini adalah komitmen kita," ujar Anies dalam sambutannya.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah memberikan hibah kavling tanah pemakaman sesuai dengan peruntukan unit di masing-masing TPU dan khusus untuk unit bagi umat Hindu terdapat di TPU Semper. Umat Hindu dari Suke Duka Hindu Dharma berterima kasih atas fasilitas yang diberikan, tapi mereka berharap Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan krematorium.

Mereka juga awalnya bersedia memberikan kavling tanah pemakaman umat Hindu di Semper kepada umat agama lain, dengan kompensasi hibah alat kremasi. Meskipun demikian, hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta menyediakan area makam unit Hindu di beberapa TPU.

Selanjutnya melalui hibah alat kremasi tersebut, pelayanan kremasi umat Hindu di Jakarta diharapkan dapat terfasilitasi dengan baik, sehingga masyarakat menjadi terbantu dalam pelaksanaan ajaran agama kepercayaannya. Anies ingin agar umat Hindu di Jakarta bisa merasakan berada di rumah sendiri, merasakan keteduhan, ketenangan di dalam beribadah.

"Jakarta menjadi Ibu Kota ini sudah 74 tahun. Karena itu, miris rasanya, 74 tahun kita sebagai Ibu Kota, tapi alat kremasi malah belum ada. Jadi, hari ini, tuntas sudah. Alhamdulillah hubungan kita baik sekali dan kita teruskan," ungkap Anies.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement