REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah DP (down payment) 0 rupiah tahap kedua di Nuansa Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (12/12). Padahal tingkat hunian rumah DP 0 Rupiah tahap pertama di Klapa Village, Jakarta Timur masih rendah.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Kelik Indriyanto. Menurut Kelik salah satu faktor yang membuat tingkat hunian di Klapa Village masih rendah adalah beberapa persyaratan dari Bank DKI, yang membuat banyak calon penghuni tidak memenuhi syarat lolos mengambil rumah DP 0 rupiah.
"Padahal peminatnya banyak, tapi tidak memenuhi syarat," kata Kelik kepada wartawan. Saat ini diungkapkan Kelik, untuk di Klapa Village dari 780 rumah hunian, baru sekitar seratusan yang terisi. "Sekitar seratusan dari 780 unit, tapi proses masih jalan terus sambil jalan," terangnya.
Ia mengungkapkan biasanya salah satu yang memberatkan calon penghuni adalah kemampuan membayar kredit mereka. "Kalau boleh saya bilang, peminat ada yang punya kredit lain, misal eletronik, motor, ini mungkin ketika pihak bank mengecek mereka nggak masuk," ujarnya.
Sedangkan untuk warga Jakarta yang ingin mengambil rumah DP 0 Rupiah, namun tidak bisa membayar bulanan, karena terganjal pembayaran bulanan. "Untuk pihak yang mau mengambil, namun tidak mampu mencicil, silahkan bergabung ke Rusunawa," imbuhnya.