REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Kediri, Jawa Timur, menyebutkan bahwa harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Kediri mulai merangkak naik menjelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Namun, kenaikan tersebut dianggap masih wajar.
"Terjadi kenaikan harga tapi masih wajar karena setiap hari besar seperti ini (Natal dan tahun baru) ada kenaikan harga tapi tidak signifikan, masih terjangkau," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Yetti Sisworini, di Kediri, Kamis (12/12).
Pihaknya melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar tradisional antara lain Pasar Setonobetek serta Pasar Pahing, Kota Kediri. Sidak ini dilakukan guna memantau harga bahan pokok menjelang libur Natal dan tahun baru.
Hasilnya, beberapa bahan pokok mengalami kenaikan misalnya bawang merah, dari Rp 28.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram. Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram. Cabai rawit juga naik dari semula Rp 30.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Tomat juga mengalami kenaikan dari semula Rp 8.000 per kilogram menjadi Rp 10.000 per kilogram. Begitu juga dengan buncis yang naik dari semula Rp 18.000 per kilogram menjadi Rp 20.000 per kilogram. Harga timun dari Rp 6.000 menjadi Rp 8.000 per kilogram.
Harga telur ayam juga naik dari semula Rp 23.000 sekitar Rp 24.000 per kilogram. Kenaikan itu sudah berlangsung sejak lima hari lalu. Minyak goreng curah naik dari semula Rp 11.000 menjadi Rp 12.000 per liter.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam sekitar Rp 500 per hari. Saat ini harganya sekitar Rp 28.000 hingga Rp 29.000 per kilogram. Diharapkan, harganya tidak melonjak naik hingga di atas Rp 35.000 saat libur Natal dan tahun baru. Sementara, untuk daging sapi harganya relatif standar antara Rp 90.000 hingga Rp 100.000 per kilogram.
Beberapa komoditas lainnya harganya masih normal, antara lain gula pasir Rp 12.500 per kilogram, beras antara Rp 8.000 hingga Rp 10.500 per kilogram tergantung jenisnya, bawang putih harganya antara Rp 26.000 hingga Rp 28.000 per kilogram. Kentang harganya stabil Rp 12.000 per kilogram. Sejumlah pedagang mengaku dalam membeli stok tidak terlalu banyak. Hal itu mengantisipasi barang tidak laku, sehingga mencegah barang busuk.
"Kami membeli untuk stok tidak terlalu banyak. Harga juga disesuaikan. Barangkali jika kami beli dalam jumlah karung lebih murah, tapi ini stok secukupnya," kata Andi, salah seorang pedagang