TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Teror ular Korba bukan hanya terjadi di wilayah Bekasi dan Depok. Teror ular berbisa ini juga terjadi di Tasikmalaya, tepatnya di Perum Tata Lestari Desa Cikadondog, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Senin (16/12/2019).
Ulah korba yang ditemukan warga berukuran bervariasi, mulai dari sebesar telunjuk orang dewasa dengan panjang antara 20 hingga 30 cm. Diperkirakan usia ular lebih dari dua pekan dengan warna tubuh hitam pekat.
AYO BACA : Ini Kata Pakar Soal Banyaknya Kobra di Permukiman Warga
"Pas keluar rumah pagi ini, tahunya ada ular kobra di teras saya jerit jerit. Untung ada tukang yang lagi kerja makanya saya minta tolong ditangkapin," ucap Reli Widia (34) salah satu warga.
Meski ukurannya kecil, namun ular kobra cukup agresif. Warga yang mencoba menangkap mengalami kesulitan hingga harus melibatkan tiga orang warga menggunakan kayu dan bambu. Ular terus melilit batang kayu serta menyembunyikan kepalanya.
AYO BACA : Menakutkan, Bangun Tidur Ular Kobra Merayap di Kaki dan Tangan
Ketua RW Perumahan Tata Lestari Dedi Zaenal Muttaqin mengatakan, terror ular korban sudah terjadi dalam sepekan terakhir. Sedikitnya ada sepuluh ular kobra diamankan warga.
Kebanyakan ular dibunuh degan cara dipukul karena warga tidak mengetahui cara menangkap ular. Sebagian lagi ditangkap hidup-hidup oleh warga yang paham cara menangkap ular.
"Hari ini saja, lima ekor ular kobra ditangkap, empat dibuang warga setelah dipukul, yang ada satu lagi ini ditangkap tukang masih hidup ini dimasukan botol," ujar Dedi
Warga menduga lokasi sarang ular kobra tidak jauh dari pemukiman. Apalagi dibelakang perumahan terdapat sungai dan hamparan sawah. Dedi menambahkan, pihaknya akan berkordinasi dengan BPBD dan Damkar jika ditemukan ular kobra dikemudian hari.
"Kami sudah berencana menghubungi BPBD dan damkar kalau ada indukan kobra, kita khawatir di sini banyak anak anak kecil. Khawatir gigit anak yang lagi bermain," ucapnya.
AYO BACA : Benarkah Garam dan Kapur Barus Bisa Usir Kobra?