Selasa 08 Nov 2022 12:17 WIB

Damkar Bogor Sisir Keberadaan Anak Ular Kobra di Rumah Warga

Banyaknya ular yang masuk ke dalam rumah diduga akibat banyak tumpukan barang

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Nur Aini
Dua anak ular kobra ilustrasi. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor melakukan penyisiran anak ular pada rumah warga di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Foto: Dok Damkar
Dua anak ular kobra ilustrasi. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor melakukan penyisiran anak ular pada rumah warga di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor melakukan penyisiran anak ular pada rumah warga di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Penyisiran tersebut dilakukan lantaran pemilik rumah menemukan seekor ular kobra (Naja Sputatrix) di ruang tamunya.

 

Baca Juga

Komandan Rescue 2 Dinas Damkar Kabupaten Bogor, Muhammad Ridwan, mengatakan penghuni rumah pun meminta bantuan kepada warga setempat. Pada akhirnya, ular kobra tersebut ditangkap oleh warga.

 

“Karena sering ditemukan ular di dalam rumah, kemudian warga melapor ke Damkar untuk melakukan penyisiran. Karena sering ditemukan anakan ular masuk ke dalam rumah pada beberapa pekan terakhir,” kata Ridwan, Selasa (8/11/2022).

 

Ridwan menjelaskan, banyaknya ular yang masuk ke dalam rumah diduga akibat banyak tumpukan barang di dalam rumah. Hal itu bisa mengundang hewan pengerat masuk ke dalam rumah, sehingga memancing ular juga masuk.

 

Terpisah, Kasie Penyelamatan pada Damkar Kabupaten Bogor, Asan, menyebutkan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab hewan melata masuk ke pemukiman warga. Di antaranya, yakni habitatnya yang terdesak oleh aktivitas manusia. “Yang sekarang jadi pemukiman, dahulunya  adalah bisa jadi hutan dan perkebunan  yang merupakan habitat mereka,” kata Asan.

Lebih lanjut, Asan mengatakan, ular merupakan satwa liar yang paling dekat dan sering berada di sekitar manusia. Banyaknya ular di sekitar juga disebabkan karena saat ini sudah memasuki musim ular menetas.

 

Di samping itu, Asan mengimbau warga untuk tidak panik ketika ada ular masuk ke dalam rumah. Warga diminta bisa menganalisa terlebih dahulu apakah ular bisa diusir, atau meminta tolong terhadap tim penyelamat. “Kalau usir ular dengan alat seperti sapu dulu kalau ada, tapi jangan dipegang ularnya. Kemudian telepon rescue sambil pantau ularnya,” ujarnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement