REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Badan Pusat Statistika (BPS) Jawa Timur mencatat, nilai ekspor Jatim pada November 2019 mencapai 1,69 miliar dolar AS, atau naik sebesar 0,94 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Di mana, ekspor Jatim pada Oktober 2019 hanya 1,68 miliar dolar AS. Pun dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, nilai ekspor Jatim naik sebesar 4,87 persen.
"Kenaikan nilai ekspor dibanding bulan lalu disebabkan oleh kinerja ekspor sektor migas yang meningkat, walaupun sektor nonmigas mengalami penurunan," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Jatim, Satriyo Wibowo, di kantornya, Jalan Kendangsari, Surabaya, Senin (16/12).
Satriyo menjelaskan, jika dibandingkan bulan sebelumnya, ekspor komoditas nonmigas Jatim pada November 2019 turun 1,40 persen. Yaitu dari 1,60 miliar dolar AS, menjadi 1,58 miliar dolar AS. Nilai ekspor nonmigas tersebut menyumbang sebesar 93,17 persen dari total ekspor Jatim pada November 2019.
Hal sebaliknya, lanjut Satriyo, terjadi pada komoditas migas yang naik 49,36 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Yaitu dari 77,34 juta dolar AS menjadi 115,50 juta dolar AS. Meski demikian, komoditas migas hanya menyumbang 6,83 persen pada total ekspor Jatim pada November 2019.